Logo Tirainews.com

Pemko Pekanbaru Komitmen Tingkatkan Pelayanan Transportasi Umum

Pemko Pekanbaru Komitmen Tingkatkan Pelayanan Transportasi Umum

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berkomitmen meningkatkan pelayanan transportasi umum. Terbukti Pemko kembali mendapatkan hibah bus dari Kementerian Perhubungan (Kemhub) RI. 

Ada lima bus baru yang telah standby untuk memperkuat armada Sarana Angkutan Umum Massal Trans Metro Pekanbaru (SAUM-TMP). Bus baru ini berukuran medium merk Isuzu. 

Saat ini, lima bus itu sudah terparkir di halaman kantor Satpol PP, di komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman. Hibah bus ini adalah kerja sama Pemerintah Indonesia dengan pemerintah Swiss dan Jerman untuk membangun koridor bus rapid transit (BRT) senilai 21 juta euro di lima kota yang menjadi proyek percontohan. 

"Program ini adalah bantuan dari pemerintah Jerman dan Swiss. Banyak yang diberikan, selain kajiannya, juga dananya. Kalau kotanya yang jadi proyek percontohan adalah Bandung, Semarang, Makassar, Batam, dan Pekanbaru," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemhub, Budi Setiyadi.

Budi Setiyadi menambahkan, peningkatan kualitas dan kapasitas angkutan umum perlu dilakukan guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga bisa mengurai kemacetan. 

Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus ST MT mengaku senang dengan hibah bus tersebut, karena secara otomatis  akan ada tambahan jumlah SAUM di Pekanbaru. Bantuan ini sangat tepat ditengah tingginya daftar tunggu bus yang ada.

"Penyebab utama kemacetan adalah tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Karena itu, diperlukan peningkatan kapasitas angkutan umum," kata Walikota.

Kebijakan lainnya yang dilakukan dalam peningkatan pelayanan transportasi bagi warga Kota Bertuah, tahun ini Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui perusahaan daerah, akan mulai mengoperasikan feeder atau kendaraan penghubung dari halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) menuju ke pemukiman warga.

Hal itu karena transportasi umum TMP yang sudah ada dinilai tidak dapat menjangkau masuk ke permukiman warga, sehingga adanya Feeder dibutuhkan untuk mampu melengkapi. 

"Feeder dengan ukuran kendaraan sedikit lebih besar dari angkot. Untuk rutenya sudah kita rancang. Tahun ini mulai kita operasikan," ungkap Walikota. 

Nantinya feeder akan diadakan oleh PT Transportasi Pekanbaru Madani (TPM) yang merupakan anak dari PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP) selaku BUMD. "Kemarin saya minta TPM saja yang mengadakan, bisa dengan cara leasing ke perbankan atau agen," ujarnya.

Walikota mengatakan, untuk sistim pembayarnnya tidak lagi dikenakan tarif tambahan. Artinya, tarif penggunaan feender tersebut masih terhitung atau ditanggung oleh tiket untuk keberangkatan menggunakan Bus TMP sebelumhya.

"Kemudian untuk tiketnya, akan diberlakukan satu tiket dengan bus TMP. Jadi dari feeder ke TMP, itu cukup satu tiket," terangnya. 

Dengan mengoperasikan feeder, Walikota berharap bisa memotivasi masyarakat menggunakan bus TMP untuk bepergian di wilayah dalam kota. Hal itu tentu akan membantu mengurai kepadatan lalu lintas serta mengurangi subsidi ke TMP.

"Semakin banyak masyarakat yang menggunakan TMP, maka subsidi akan semakin sedikit. Untuk itu kita berupaya meningkatkan pelayanan ke arah yang lebih baik," jelasnya. (ADV)