Logo Tirainews.com

BREAKING NEWS - Pedagang dan Sekuriti STC Pekanbaru Bentrok

BREAKING NEWS - Pedagang dan Sekuriti STC Pekanbaru Bentrok
Screenshot

Tirainews.com - Bentrokan terjadi antara pedagang dan Sekuriti di kawasan Sukaramai Trade Centre (STC) Jalan Sudirman Ujung itu, Selasa (12/5/2020). Bentrok diduga dipicu oleh penertiban yang dilakukan oleh pengelola STC. 

Kepala Cabang PT Makmur Papan Permata (MPP) Pekanbaru, Pengelola STC, Suryanto mengakui adanya bentrok itu. Menurutnya, pihaknya sudah beberapa kali mengimbau agar pedagang tidak lagi membuka lapak pasca pembongkaran tempat penampungan sementara (TPS). 

"PKL (pedagang kaki lima) tenda biru. Kita sudah berikan toleransi, kita sudah berikan peringatan, kita sudah berikan imbauan. Berkali-kali. Tapi tetap tidak dihiraukan. Dianggap angin lalu. Dicemeeh terus. Kali ini sebenarnya sudah penertiban yang keempat," kata Suryanto. 

Ditanya apakah pedagang yang terlibat bentrok, mereka yang tidak punya lapak di dalam STC, Ia tidak menampik. "Betul iya. Mereka tidak punya tempat di dalam. Yang punya tempat di dalam terpaksa mereka keluar karena ada orang yang jualan di luar," jelasnya. 

Ia memperkirakan, ada sekitar 90 oramg yang terlibat bentrok dengan sekuriti STC. Namun, kata dia, kebanyakan yang ikut bentrok merupakan buruh angkut di kawasan itu. 

"Kurang lebih sekitar 90 pedagang yang ribut. Bukan hanya pedagang, buruh tadi yang banyak. Buruh angkut," jelasnya. 

Diakuinya, tidak ada solusi selain meminta pedagang yang membuka lapak di area parkir untuk segera pindah. "Mereka tetap berjualan, kita tetap akan tertibkan sampai tempat itu benar-benar kembali kepada fungsinya," jelasnya. 

Ia menambahkan, pedagang yang bentrok, mereka yang membuka lapak di area parkir di Jalan Imam Bonjol, atau di area Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan itu. "Sekarang sudah kondusif, karena kita menahan diri. Kalau tidak menahan diri, sekuriti apa pun yang terjadi kan sama mereka nggak mau tau juga sebenarnya," jelasnya. 

Ia menyebut, MPP juga berkoordinasi dengan Pemko Pekanbaru untuk menyelesaikan masalah itu. Namun, Ia juga memaklumi saat ini Pemko Pekanbaru lebih terfokus pada penanganan Covid-19.

"Kita koordinasi juga dengan Pemko. Karena Pemko ada kesibukan. Kita maklum juga, siang malam bekerja masalah Covid-19," kata dia.