Logo Tirainews.com

Ini Kronologis Kematian Gajah di Kebun Binatang Kasang Kulim Riau

Ini Kronologis Kematian Gajah di Kebun Binatang Kasang Kulim Riau

Tirainews.com - Seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Lembaga Konservasi Kasang Kulim ditemukan mati, Rabu (13/5/2020). 

Begini kronologis kematian satwa dilindungi tersebut:

1. Selasa, 12 Mei 2020, 
Gajah Febri (32 tahun), jantan terakhir dilihat oleh Pawang (Darwis) pukul  18.00 Wib dalam kondisi sehat. Dimana pada hari itu diberikan pakan sebanyak 3 kali dengan rincian : 

* Pukul 08.00 wib sebanyak 2 gerobak, dengan jenis pakan batang jagung:

* Pukul 13.00 wib sebanyak 1 gerobak, dengan jenis pakan batang pisang:

* Pukul 16.00 wib sebanyak 1 gerobak, dengan jenis pakan batang jagung.
Pakan diperoleh dari kebun pisang dan jagung yang berada disekitar LK tersebut. Batang pisang yang diberikan pukul 16.00 wib adalah batang pisang yang baru di suplay pukul 13.00 wib. 

* Pukul  23.00 wib R Samosir (petugas keamanan dan pembersih kandang macan dahan) mendengar pekikan suara gajah setelah terdengar petir yang sangat kuat kemudian melakukan pengecekan dari jarak 20 meter dan kondisi Gajah bergerak seperti biasa maju mundur. Sdr. Samosir kemudian meninggalkan lokasi dan kembali ke kantin yang sekaligus tempat tinggalnya:

2. Rabu, 13 Mei 2020
* Pukul 05.00 wib, Samosir melakukan pengecekan kembali satwa Gajah. Posisi Gajah saat itu dalam kondisi terbaring:

* Pukul 06.00 wib, Samosir menghubungi pemilik LK dengan langsung mendatangi rumahnya dan sekaligus memanggil pawang Gajah untuk memberi tahukan bahwa Gajah dalam posisi terbaring dan tidak mau bangun. 

* Pukul  07.00 wib Pawang Gajah (Darwis) melakukan pengecekan dengan memeluk bagian kepala dan bagian belalai dan ternyata tidak ada napasnya lagi (gajah sudah dipastikan mati). 

* Pukul. 08.28 pihak LK melaporkan   kepada Balai Besar KSDA Riau. 

3. Selanjutnya Balai Besar KSDA Riau segera menurunkan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan dan menurunkan Tim mesia untuk melakukan neukropsi. Neukropsi dimulai dari pukul 12.05 wib dan selesai pada pukul 16.00 wib. Adapun penyebab kematian satwa tersebut diduga adalah infeksi/radang saluran pencernaan secara masive dan kronis.