Logo Tirainews.com

Sudah Cukup Tidur Tapi Masih Ngantuk, Ternyata Ini Penyebabnya

Sudah Cukup Tidur Tapi Masih Ngantuk, Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi (net)

Tirainews.com - Berbicara soal tidur ini, menurut National Sleep Foundation, setidaknya orang dewasa membutuhkan tidur selama 7–9 jam setiap malamnya. Meskipun begitu, tidur selama enam jam juga masih diperbolehkan, namun tidak direkomendasikan para ahli.

Selain masalah jam tidur, ada pula masalah lainnya mengenai tidur ini. Misalnya, selalu merasa mengantuk meski sudah cukup tidur di malam harinya. Kira-kira apa alasannya? Nah, berikut penyebab sering mengantuk meski sudah cukup tidur yang kami kutip dari halodoc.

1. Konsumsi Alkohol

Konsumsi minuman beralkohol sebelum tidur bisa membuat seseorang sering mengantuk di siang hari. Kok bisa? Alkohol ini akan mempersulit kita untuk mencapai fase tidur yang nyenyak. Enggak cuma itu, alkohol juga bisa mengacaukan siklus tidur seseorang. Enggak percaya?

Menurut hasil penelitian oleh National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism, bila meminum minuman beralkohol beberapa jam sebelum tidur dapat menyebabkan tidur seseorang jadi tidak teratur. Kebiasaan ini, bahkan bisa berdampak pada kualitas tidur, lho. Percuma kan tidur cukup, namun tidak berkualitas?

2. Depresi

Penyebab sering mengantuk meski sudah cukup tidur bisa dikarenakan masalah mental ini. Orang yang mengalami depresi akan merasa kurang berenergi, hilang semangat hidup, kehilangan minat, dan ketertarikan dalam menjalani aktivitas sebelumnya, merasa cemas, hingga muncul keinginan untuk bunuh diri.

3. Sindrom Kelelahan Kronis

Sindrom ini merupakan kondisi yang akan membuat seseorang merasa lelah, lemas, lesu, dan mengantuk. Gejala dari sindrom kelelahan kronis tak hanya itu saja, ia juga bisa membuat pengidapnya mengalami nyeri otot dan sulit berkonsentrasi selama setidaknya enam bulan.

Meski penyebab dari sindrom ini belum diketahui secara pasti, namun ada dugaan bahwa sleep apnea dapat memicunya. Sindrom kelelahan kronis ini amat mengganggu aktivitas seseorang setiap harinya.

4. Sleep Apnea

Sleep apnea merupakan kondisi saat napas terhenti sementara ketika tidur. Dalam dunia medis, hal ini disebabkan oleh penyumbatan di saluran pernapasan, sebutannya obstructive sleep apnea (OSA). Penyumbatan yang terjadi di jalur pernapasan ini bisa membuat seseorang terbangun tiba-tiba ketika tidur. Alhasil, kualitas tidur pun akan berkurang, membuat pengidapnya tak bertenaga, dan kurang produktif pada hari berikutnya.

5. Narkolepsi

Narkolepsi sendiri merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang tertidur di mana saja, dan kapan saja secara tidak terkendali. Biasanya, terjadi walaupun mereka sudah mendapatkan tidur yang cukup.

Orang yang mengidap narkolepsi akan merasa dirinya baik-baik saja setelah tidur selama 10–15 menit. Tapi, kemudian akan terbangun sebentar, lalu kembali tertidur. Narkolepsi merupakan penyakit berkepanjangan yang tak dapat diobati. Tapi, perawatan yang tepat dan menerapkan gaya hidup sehat dipercaya dapat mengendalikan gangguan ini.