Logo Tirainews.com

Cegah Penyebaran Covid-19 dan Karhutla, Polres Pelalawan Gelar FGD

Cegah Penyebaran Covid-19 dan Karhutla, Polres Pelalawan Gelar FGD

Tirainews.com - Polres Pelalawan menggelar Silaturahmi dan Forum Grup Diskusi (FGD), Rabu (24/6/2020) di aula Teluk Meranti Polres Pelalawan. Kegiatan itu dalam Rangka Penanganan Penyebaran Covid-19 dan Penanggulangan Karhutla di Kabupaten Pelalawan.

Silaturahmi dan FGD dipimpin Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK didampingi Kbo Sat Intelkam Polres Pelalawan Iptu Sohermansyah SH. Kegiatan itu dihadiri 15 perwakilan perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan.

Kapolres mengatakan, penanganan Covid-19 di Provinsi Riau mendapat pujian dari pejabat negara. Namun, dengan adanya pelonggaran PSBB kembali terjadi klaster baru di Provinsi riau.

"Terjadinya klaster baru di Kabupaten Pelalawan melalui hasil Test Swab dan Rapid tes, satu orang," kata Kapolres. 

Kapolres mengimbau, perusahaan agar lebih memperketat kotrol kepada karyawanan untuk menaati protokol kesehatan di perkebunan. Kapolres juga menjelaskan tetang program New Normal kepada audiensi. 

"Program tersebut bukan melonggarkan atau kembali kekebiasan lama melainkan lebih menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari," jelas Kapolres. 

Kapolres juga menyinggung penanggulangan Karhutla. Kata Kapolres, perlu ada koloberasi TNI, Polri, masyarakat perusahaan dan mahasiswa di Kabupaten Pelalawan. Untuk ke depannya, kata Kapolres, dalam penanggulangan Karlahut yang diperidiksi terjadi pada bulan Agustus, semua pihak perlu bekerjasama merangkul mahasiswa untuk terlibat. 

"Saat ini Sat Intelkam Polres Pelalawan akan melaksanakan Mapping Lokasi karlahut yang terjadi berulang-ulang di wilayah lahan perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Pelalawan. Dalam penanggulangan Karhutla bapak Kapolda Riau telah membuat Aplikasi RCM guna memantau titik Hot Spot di wilayah yang terjadi Karhulta," jelasnya. 

Pada kesempatan yang sama Kapolres Pelalawan juga memberikan imbauan kepada perusahaan jika ada terjadinya karhutla yang berjarak 5 KM dari lokasi kebakaran, agar dapat membantu segala hal baik oprasional yang meliputi alat pemadam maupun tim pemadam perusahaan itu sendiri.