Logo Tirainews.com

BBKSDA Riau Evakuasi Buaya di Batang Tuaka Indragiri Hilir

BBKSDA Riau Evakuasi Buaya di Batang Tuaka Indragiri Hilir

Tirainews.com - Balai Besar KSDA (BBKSDA) Riau mendapat laporan dari Kapolsek Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bahwa ada seekor buaya muara ditangkap masyarakat Desa Kuala Sebatu, Selasa, (11/8/2020) sekitar pukul 07.00 Wib. 

Laporan itu direspon dengan menurunkan tim evakuasi satwa Balai Besar KSDA Riau. Tim berangkat menuju lokasi dipimpin Kepala Resort, Zulkifli. Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan koordinasi dengan Kapolsek Batang Tuaka untuk selanjutnya berangkat bersama ke lokasi Desa Kuala Sebatu dengan menempuh perjalanan lebih kurang 1,5 jam melalui jalur darat. 

"Tim gabungan melakukan koordinasi dengan Ketua RT parit 18, Desa Kuala Sebatu. Berdasarkan keterangan Ketua RT (Hasanudin) diketahui bahwa satwa Buaya Muara (Crocodylus Porosus) dengan ukuran panjang sekitar 3 meter, lebih kurang sudah satu bulan muncul di parit 18  dan pernah menyerang masyarakat," kata Kepala Bidang KSDA Wil I, Andri Hansen Siregar, Kamis (13/8/2020). 

Selanjutnya, masyarakat sepakat untuk menangkap satwa menggunakan pawang buaya. Sehingga buaya dapat ditangkap oleh masyarakat dan langsung dilaporkan kepada petugas Polsek Batang Tuaka.

"Tim Balai Besar KSDA Riau bersama Kapolsek Batang Tuaka melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar tidak melakukan penangkapan tanpa didampingi petugas ataupun aparat keamanan, serta tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa yang dilidungi oleh undang- undang tersebut," jelasnya.

Selanjutnya, tim bersama warga dan Kapolsek melakukan evakuasi dari lokasi penangkapan yang dilangsir dengan wadah keranjang menggunakan sepeda motor, untuk dipindahkan ke kendaraan roda 4. Kemudian dibawa ke Kantor Bidang KSDA Wilayah I Rengat.

"Kondisi satwa buaya saat diserahkan, terdapat luka dibagian leher kanan dan kiri serta perutnya. Selanjutnya terhadap satwa tersebut dilakukan pemeriksaan fisik dan pengobatan luka. Berdasarkan hasil pemeriksaan, disimpulkan bahwa kondisi luka tidak terlalu parah dan dimungkinkan dapat sembuh secara alami," paparnya. 

"Rabu, 12 Agustus 2020 sekira Pukul 04.30 Wib, dilakukan pelepasliaran buaya ke habitatnya yang jauh dari pemukiman penduduk," tambahnya.