Logo Tirainews.com

Praktik Pengambilan Kayu Mahang Marak Dari Hutan GSK

Praktik Pengambilan Kayu Mahang Marak Dari Hutan GSK

Tirainews.com - Praktik perambahan hutan jenis kayu mahang, tampak bebas dan marak tanpa adanya hambatan yang berasal dari hutan Giam Siak Kecil (GSK) diwilayah Semandak desa Tasik Serai  kecamatan Talang Muandau kabupaten Bengkalis Riau.

Kayu jenis Mahang tersebut yang berasal dari hutan GSK atau yang lebih sering disebut hutan Biosfer itu, biasanya dibawa kewilayah kota Pekan Baru untuk dijadikan palet.

Menurut keterangan salah satu aktivis LSM  BPLKASN yakni, Mardongan Panggabean yang tinggal diwilayah tersebut mengatakan, praktik perambahan hutan untuk kayu jenis mahang diwilayah hutan GSK sudah lama berlangsung.
Pemaritan kanal menggunakan alat berat jenis eskavator juga terlihat untuk tempat mengilir kayu mahang guna mempermudah pekerja saat mengeluarkan kayu mahang itu. Namun anehnya praktik tersebut tidak pernah tersentuh oleh para penegak hukum.

"Praktik pengambilan kayu jenis Mahang dari hutan GSK ini sudah lama berlangsung, namun tidak tersentuh oleh para penegak hukum," ujar aktivis itu kepada wartawan.

Masih kata Mardongan Panggabean,  dirinya pernah menegur sejumlah pekerja pengambil kayu Mahang dihutan GSK tersebut, namun tidak dinidahkan dengan alasan kalau tempat pengambilan mahang tersebut adalah lahan milik masyarakat.

"Harapan saya, pihak yang berwajib agar segera mengambil tindakan terhadap pelaku perusak hutan GSK yang ada di desa Tasik Serai ini, sebelum hutan GSK ini semakin rusak," harapnya.