Logo Tirainews.com

Pembangunan Puskesmas Tersendat, Kontraktor Belum Terima Uang Muka

Pembangunan Puskesmas Tersendat, Kontraktor Belum Terima Uang Muka

Tirainews.com - Anggota DPRD Provinsi Riau meminta pembangunan Puskesmas harus diprioritaskan dan mendesak agar hal-hal yang berkaitan dengan bangunan kesehatan di Riau disegerakan mengingat kondisi Pandemi Covid-19 saat ini.

Kegiatan pembangunan Puskesmas di tahun anggaran 2021 dinilai tidak ada masalah. Selama pembangunannya telah dianggarkan di tahun 2021 ini. "Seharusnya pembangunan Puskesmas diprioritaskan," kata anggota DPRD Riau Komisi V, Soniwati. Rabu (7/7/2021).

Ia mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Kesehatan terkait progres kegiatan Dinas Kesehatan 2021 ini.

"Selagi sudah dianggarkan dan tidak menyalahi aturan, kita pikir itu sah-sah saja," terangnya.

Dari pantauan wartawan, di Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan sedang dilakukan pembangunan Puskesmas, di wilayah tersebut kini tengah dibangun Puskesmas Inap.

Pembangunan Puskesmas yang terletak di Kecamatan Pelalawan itu dinilai lambat oleh masyarakat. Namun, pihak pekerja pembangunan itu menyampaikan adanya ketidakjelasan pembayaran dari Pemkab Pelalawan.

Direktur PT Sabar Jaya Karyatama (SKJ) bertindak sebagai pihak yang bertanggung jawab, Muhammad Hidayat mengatakan, saat ini pihaknya mengalami sedikit hambatan dalam pembangunan. 

Salah satu penyebabnya adalah ketidakjelasan pembayaran uang muka yang hingga saat ini belum diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan.

"Kita berharap semua pihak membantu kelancaran pembangunan. Sementara saat ini belum ada kepastian pembayaran dari Pemkab Pelalawan," ujarnya.

Kami tidak ingin disalahkan jika pekerjaan pembangunan terlambat bahkan tidak selesai gara-gara persoalan pembayaran uang muka yang belum jelas. Ia berharap uluran tangan Bupati Pelalawan untuk kepastian pembayaran uang muka tersebut.

"Kita sudah ada upaya untuk mempertanyakan kepastian pembayaran uang muka tersebut. Namun kita hanya dioper-oper dinas dan BPKAD. Sehingga kita tidak tau harus mengadu kepada siapa untuk kepastian pembayaran pekerjaan tersebut," jelasnya.

Menurut Hidayat, para pekerja di lapangan mulai berkeluh kesah atas ketidakjelasan Pemkab Pelalawan dalam memberikan uang muka proyek tersebut.

"Kami berharap pembayaran berikutnya lancar sampai pekerjaan selesai. Saat ini keluhan juga sudah mulai muncul dari para pekerja kita," harapnya.

Sementara itu, Kang Kus selaku Kepala tukang pekerja Puskesmas di Pelalawan mengaku tetap bekerja secara profesional meski tahu belum adanya kejelasan dari Pemkab Pelalawan terkait masalah tersebut.

Dia mengatakan, gaji dari kontraktor memang lancar meski belum diberi uang muka dari Pemda.

"Kami tetap bekerja, karena itu sudah tugas kami. Tapi, kami kurang semangat, saat kami mendapat informasi Pemerintah belum memberikan kepastian kapan membayar uang muka," kata Kus.