Logo Tirainews.com

Inovasi Teh Celup dari Mikroalga untuk Pengobatan Osteoporosis, Tim PKM-RE Unri Lolos Didanai Dikti

Inovasi Teh Celup dari Mikroalga untuk Pengobatan Osteoporosis, Tim PKM-RE Unri  Lolos Didanai Dikti

Tirainews.com - Prevalensi osteoporosis di Indonesia cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Data Perkumpulan Osteoporosis Indonesia (Perosi) tahun 2006, menunjukkan bahwa prevalensi Osteoporosis Indonesia terjadi peningkatan dari 23 persen pada usia 50 hingga 80 tahun, menjadi 53 persen pada usia 70 hingga 80 tahun. 

World Health Organisation (WHO) memperkirakan pada pertengahan abad mendatang, jumlah patah tulang karena osteoporosis akan meningkat tiga kali lipat dari 1,7 juta pada tahun 1990 menjadi 6,3 juta kasus pada tahun 2050. Osteoporosis merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang, salah satunya dikarenakan kekurangan zat gizi kalsium pada tulang. 

Untuk mencegah dan membantu pengobatan osteoporosis maka diperlukan sebuah inovasi terbarukan yang menjadi produk alternatif. Namun, kini masyarakat tidak perlu khawatir lagi karena mahasiswa Universitas Riau telah melakukan riset untuk membantu pengobatan Osteoporosis dengan menawarkan inovasi berupa produk teh celup yang terbuat dari ganggang hijau “Mikroalga”. 

Keunggulan bahan baku yang digunakan adalah alami dari tumbuhan air dan ketersediannya banyak di alam sehingga masyarakat tidak perlu mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia sehingga memberikan efek samping pada penderita.

Adapun riset dilakukan oleh Tim PKM-RE dan telah didanai oleh Dikti (Direktorat Hendral Pendidikan Tinggi). Riset dilakukan oleh Tim yang diketuai oleh Nurul Supiyana Damanik dan beranggotakan Iskandar dan Nano Rizky Syahfutra. 

Tim PKM-Riset  merupakan mahasiswa jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau. Riset ini juga dibimbing langsung oleh Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan yaitu Bapak Dr Ir Eddiwan MSc. 

“Semoga riset yang kita lakukan dapat memiliki dampak besar untuk penderita Osteoporosis di Indonesia,” ujar Dr Ir Eddiwan MSc.