Tirainews.com - Sejumlah masyarakat Sebanga Duri, yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sebanga, melakukan penyetopan terhadap sejumlah kendaraan truk bermuatan TBS dan bermuatan material yang melintas di wilayah jalan Gajah Mada Duri KM 1 Sebanga, Jumat (15/10/2021).
Penyetopan terhadap sejumlah kendaraan tersebut, imbas dari banyaknya debu jalan dan minimnya penyiraman di jalan yang sedang dikerjakan. Apalagi saat ini cuaca cukup ekstrim.
Jeriko Sitanggang salah satu masyarakat yang ikut melakukan penyetopan terhadap sejumlah kendaraan truc tersebut, kepada wartawan mengatakan, kalau tindakan yang mereka lakukan merupakan komplain akibat banyaknya debu.
Pria tersebut juga berharap, pihak rekanan dan dinas terkait yang mengerjakan pengerjaan Jalan Gajah Mada Duri, agar segera menuntaskan pekerjaan tersebut, dan melakukan penyiraman di jalan itu.
"Kontraktor dan dinas terkait harus turun kesini dan bertanggung jawab melakukan penyiraman dijalan ini," ujarnya.
Hal serupa juga diutarakan Roy Alexsander Sitanggang. Pria itu menyebut, masyarakat merasa terzolimi oleh janji-janji manis dari pemerintah setempat yang membuat masyarakat terlena.
Dijelaskan Roy, pada bulan Agustus lalu masyarakat Sebanga telah melakukan aksi penyetopan terhadap sejumlah kendaraan yang melintas di jalan tersebut akibat kerusakan yang sangat parah. Saat itu, masyarakat berharap agar Jalan Gajah Mada tersebut segera diperbaiki atau dikerjakan.
"Memang saat ini sudah dikerjakan, tapi tidak terlepas dari aktivitas penyiraman agar tidak banyak debu, coba bayangkan anak-anak sekolah Santo Yosef, pergi sekolah makan debu, masuk sekolah makan debu, pulang juga makan debu, Intinya masalah debu, jangan setelah ada aksi penyetopan baru ada ada penyiraman kayak mau mendingin dinginkan masalah. Jadi aksi kami ini bukan semata mata untuk kepentingan kami, ini atas nama kebersamaan aliansi masyarakat Sebanga," jelasnya.
Pantauan di lokasi, puluhan mobil truk yang bermuatan dan juga yang tidak bermuatan dari dan menuju Duri, tampak antri memanjang.
