Logo Tirainews.com

Beredar Foto Keluarga Posting Bangkai Beruang Madu, BBKSDA Riau Temukan Barang Bukti

Beredar Foto Keluarga Posting Bangkai Beruang Madu, BBKSDA Riau Temukan Barang Bukti
Beredar Foto Keluarga Posting Bangkai Beruang Madu, BBKSDA Riau Temukan Barang Bukti

Tirainews.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan penelurusan terkait foto keluarga sedang berselfie dengan seekor satwa dilindungi jenis beruang madu yang viral di media sosial. Foto tersebut diunggah pemilik akun JSR pada 24 Februari 2022 lalu.

Setelah mendapat laporan dari masyarakat, BBKSDA langsung menurunkan tim dari Balai Besar KSDA Riau untuk menindak lanjuti laporan tersebut. "Kita telah melakukan penelusuran terkait postingan warga sedang berfoto bersama dengan seekor beruang madu," kata kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Mahfud, Sabtu (26/2/2022).

Awalnya tim melakukan penelusuran di Kecamatan Kandis sesuai dengan alamat yang tertulis di media sosial. Namun tim mendapat informasi bahwa yang bersangkutan telah pindah ke Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.


"Kemudian tim langsung menjumpai yang bersangkutan. Namun yang bersangkutan berinisial JSR tidak dijumpai karena ketakutan dan lari dari rumah," ujarnya.

Di sana tim hanya menjumpai orang tua dan istri JSR, dan segera dimintai keterangan dari keluarga yang bersangkutan. Dari hasil keterangan yang didapat, bahwa JSR menemukan beruang madu yang telah mati dalam kondisi terjerat saat sedang panen di kebun sawit milik orang lain.

"JSR kemudian membawa bangkai beruang madu tersebut ke rumah orang tuanya dengan menggunakan sepeda motor," ungkapnya.


Istri JSR dan keluarga lain tidak mengetahui bahwa satwa tersebut dilindungi. Kemudian mereka berfoto di dekat satwa lalu mempostingnya di media sosial.

"Karena kondisi satwa mulai membusuk, JSR kemudian mengambil bagian tubuh beruang yaitu kuku, taring dan empedu untuk disimpan. Lalu membuang bangkai beruang ke sungai Rokan yang berjarak sekitar 4 Km dari rumahnya," jelasnya. 

Tim segera menyita bagian tubuh satwa yang disimpan JSR serta memberikan pembinaan dan sosialisasi tentang satwa dilindungi kepada keluarga tersebut. "Istri JSR membuat serta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal serupa," kata dia.