Logo Tirainews.com

Sepasang Owa Ungko Dilepasliarkan di Tahura

Sepasang Owa Ungko Dilepasliarkan di Tahura
Sepasang Owa Ungko Dilepasliarkan di Tahura

Tirainews.com - Sepasang Owa Ungko (Hylobates agilis) dilepasliarkan di kawasan Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Rabu (18/5/2022). Pelepasliaran dilakukan secara langsung oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bapak Dr Alue Dohong. 

"Pelepasan satwa primata ini merupakan hasil penyerahan secara sukarela masyarakat," kata Plt Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara. 

Satwa primata jantan yang dilepasliarkan itu berumur 10 tahun dan betina berumur kurang lebih 8 tahun. Hadir dalam acara pelepasliaran ini Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau serta perwakilan dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.

"Terhadap sepasang primata ini telah dilakukan habituasi di kandang transit satwa Balai Besar KSDA Riau selama sekitar 1 tahun dan telah menunjukkan kembali sifat keliarannya sehingga layak untuk dilakukan pelepasliaran," terangnya.

Setelah pelepasan itu Tim Balai Besar KSDA Riau bersama pihak KPKP Tahura Minas akan memantau perkembangan kedua owa ungko dengan mengikuti pergerakan dan pengamatan proses adaptasinya.


"Owa Ungko merupakan salah satu spesies primata yang dilindungi negara sesuai dengan Undang-undang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya," tegasnya.

Organisasi konservasi dunia, IUCN memasukkan spesies owa ini ke dalam kategori endangered (EN). Selain itu, kedua owa ini termasuk ke dalam apendiks 1 yang artinya tidak boleh diperdagangkan secara internasional.

Hadir dalam acara pelepasliaran ini Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau serta perwakilan dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove.

Perlu diketahui, sifat dari satwa ini adalah arboreal (bergelantung), pemakan buah dan daun, memiliki suara yang khas. Owa Ungko hidup secara umum pada type hutan primer dan sekunder dengan pepohonan yang tinggi.