Logo Tirainews.com

Apresiasi Rencana Ranperda Ketahanan Pangan Inisiatif DPRD, Disketapang Gelar Rakor Bersama Tim

Apresiasi Rencana Ranperda Ketahanan Pangan Inisiatif DPRD, Disketapang Gelar Rakor Bersama Tim
Alek Kurniawan

PEKANBARU - Sebagai lembaga yang mempunyai fungsi salah satunya membentuk Peraturan Daerah (Perda), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memiliki hak mulai dari menginisiasi, memproses, membahas, hingga mengesahkan Perda tersebut. Salah satu kabar membahagiakan adalah hadirnya rencana Ranperda ketahanan pangan Inisiatif dari DPRD Kota Pekanbaru. 

Namun menginisiasi pembentukan Perda bukan hal yang mudah, banyak faktor ditengarai sebagai penghambat. Menyiasati hal tersebut, Disketapang di bawah nahkoda Alek Kurniawan SP MSi menyambut baik dan mengapresiasi atas rencana hadirnya Ranperda ini.

Terlebih menurut Alek bahwa Ketahanan Pangan adalah salah satu isu strategis yang termasuk dalam ruang lingkup pemberdayaan dan perlindungan masyarakat. Bertempat di ruang rapat Disketapang Pekanbaru, Gedung B5 Lantai 1 Komplek Perkantoran Bandar Raya Tenayan, Disketapang Squad di bawah arahan Kadis Akur melakukan rapat koordinasi sebagai bentuk respon atas rencana hadirnya Ranperda Ketahanan Pangan dimaksud. Rapat dihadiri oleh seluruh Pejabat struktural dan fungsional di Lingkungan Disketapang pada Rabu (08/06/2022).

“Dinas Ketahanan Pangan merupakan salah satu stakeholder kunci dalam konten ranperda ini, makanya kita harus petakan masalah dan isu-isu strategis yang akan diusulkan kedepannya,” sebut Alek memulai rapat.

Kadis Akur mengajak seluruh anggota organisasi di Disketapang untuk berperan aktif dalam wujud nyata adanya Ranperda ini terutama terkait konten (isi) yang berkaitan dengan tusi di Dinas Ketahanan Pangan yang termutakhir lebih viral dengan sebutan Disketapang. Arahan awal dari Sang Ketua ISSI Pekanbaru di antaranya dengan membentuk tim internal di Disketapang yang akan menggali, merumuskan dan membuat rancangan awal Ranperda versi Disketapang yang nantinya akan dibawa ke tingkat yang lebih tinggi dalam sesi-sesi pembentukan ranperda ini. 


Eks Kepala BPKAD Pekanbaru ini berharap agar isu-isu yang dibahas disesuaikan dengan Struktur Organisasi Disketapang yang menurutnya sudah mengalir baik dari hulu ke hilir, mulai dari isu Ketersedian, Distribusi dan Konsumsi.

“Tusi Disketapang cukup menggambarkan alur pangan itu sendiri, mulai dari hulu dari masalah ketersediaan dan kerawanan pangan, lalu lanjut ke masalah distribusi dan cadangan pangan dan di hilir adanya konsumsi dan keamanan pangan,” cetusnya

Lebih lanjut, Ayah tiga anak ini juga mengajak anggotanya untuk berpijak dari Grand Master Plan Ketahanan Pangan yang telah diterbitkan pada Desember 2020 yang lalu.

“Kita sudah punya Grand Master Plan Ketahanan Pangan, ini kesempatan baik untuk mengakomodirnya dalam muatan Rancangan Perda Ketahanan Pangan ini. Untuk itu mari kita sikapi secara bijak dan komprehensif guna mendukung tusi kita di Eksekutif di Bidang Ketahanan Pangan ini,” tegasnya. 

Untuk Penanggungjawab Tim Rumusan di tingkat Dinas, Kadis Ketapang mempercayakan kepada Sekretarisnya Tengku Ahmed Reza Fahlevi SAP MSi yang telah menjabat Sekdis Ketapang sejak Desember 2021 yang lalu. Sebelumnya Reza, Panggilan akrab Sekretaris Disketapang merupakan Kepala Bagian Keuangan di DPRD Kota Pekanbaru, yang menurut Alek ini akan membantu sekali dalam membangun komunikasi efektif untuk dapat mengkoordinasikan hadirnya ranperda ini lebih efektif dan efisien.


Masa berlaku sebuah peraturan perundang-undangan tidak berbatas waktu, kecuali digantikan oleh aturan yang baru atau dibatalkan oleh lembaga berwenang yang lebih tinggi. Alek menyebut ini adalah peluang emas bagi Disketapang untuk mengumpulkan usulan-usulan strategis yang memadai guna pembangunan ketahanan pangan yang berkelanjutan di kota bertuah ini lewat dokumen regulasi sekelas Perda.

“Ini merupakan peluang emas, makanya kami percayakan tim ini dikoordinatori langsung oleh Pak Ses yang juga alumnus DPRD sendiri,” celetuk Eks Kabag Humas Pekanbaru ini dengan nada bergurau.

Akur menargetkan anggotanya dapat memberikan progres yang memadai selama dua minggu ke depan atau setidaknya paling lambat akhir bulan Juni ini sudah ada Rancangan Awal yang disertai argumen argumen memadai yang akan sangat dibutuhkan dalam pembahasan di tingkat yang lebih tinggi ke depannya.

Di antara materi-materi strategis yang akan diusulkan nantinya dalam Rencana Rancangan Perda tersebut adalah tentang stabilitas harga pangan pokok dan penting melalui kerjasama lintas daerah dalam penyediaan/distribusi pangan, Pemanfaatan lahan marjinal, lahan tidur, dan lahan potensial lainnya. 


Kemudian pengembangan sistem pemasaran produk pertanian terpadu untuk mendorong harga adil bagi petani dan konsumen, Mendorong pengembangan agroindustri dan korporasi usaha tani hulu dan hilir, Perangkat aturan untuk jaminan penggunaan lahan pertanian berkelanjutan, dan mendorong tumbuhnya pendidikan vokasi dan enterpreneurship untuk meningkatkan minat masyarakat terutama generasi muda ke dunia pertanian dan usulan strategis lainnya.

Kadis Akur mengakui keberadaan Kota Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi yang bukan daerah sentra produksi. Makanya dia ingin memastikan distribusi pangan lancar, mudah dijangkau masyarakat, dengan kuantitas dan kualitas yang terjamin, berusaha juga secara mandiri melakukan optimalisasi produksi dengan pemanfaatan lahan potensi lahan yang tersedia melalui intensifikasi dan teknologi dapat terakomodir dalam muatan Ranperda Ketahanan Pangan ini.

“Ini baru pertemuan awal, kita akan pantau progresnya sampai dua minggu ke depan, semua harus berkontribusi karena kita adalah tim yang dilabeli dengan nama Disketapang Squad,” tutupnya untuk merangkul semua peserta rapat agar betul-betul berkontribusi nyata dalam melahirkan usulan-usulan strategis yang memadai. (Advertorial)