Tirainews.com - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru berharap para petani tidak menanam cabai secara serentak sehingga hasil panennya menyebabkan harganya naik turun. Kepala Disketapang Kota Pekanbaru, Alek Kurniawan mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi terkait hal ini kepada para petani binaannya.
Ia menjelaskan, ketika petani menanam secara serentak, maka hasil panen akan tinggi dan harganya turun. "Setelah itu, petani jadi tidak mau tanam karena harga turun, terjadilah kekurangan dan harganya jadi tinggi. Ini nanti akan kita sosialisasikan," ujarnya, Selasa (21/6/2022).
Sementara itu, ia menjelaskan bahwa produksi cabai di Kota Pekanbaru sebenarnya sudah mencukupi untuk kebutuhan rumah tangga warga di Pekanbaru. Namun, karena pandemi Covid-19 sudah landai dan industri kembali beraktivitas, maka impor cabai meningkat untuk mencukupi.
"Kalau waktu pandemi, sebenarnya cukup-cukuo saja, karena banyak industri, seperti perhotelan dan restoran yang tutup. Sekarang semua mulai beraktivitas, kebutuhan cabai kita kurang," jelasnya.
Dikarenakan kebutuhan cabai bagi industri ini masih mengimpor dari daerah lain, maka harga cabai menyesuaikan dengan harga di daerah yang mengekspor.
