Logo Tirainews.com

Di Hadapan Suami, Warga Pelalawan Meninggal Diterkam Harimau

Di Hadapan Suami, Warga Pelalawan Meninggal Diterkam Harimau
Warga Pelalawan Meninggal Diterkam Harimau

Tirainews.com - Konflik antara manusia dan satwa liar harimau sumatera (panthera tigris sumatrae di Desa Serapung, Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau memakan korban, Jumat (19/8/2022). 

Kepala Balai Besar KSDA Riau Genman S. Hasibuan mengatakan, korban meninggal dunia adalah seorang wanita pekerja di Desa Serapung. Lokasi kejadian berbatasan dengan Desa Teluk Lanus.

"Jum'at, 19 Agustus 2022, sekira pukul 16.00 WIB, seorang pekerja wanita bernama Sehat Sopiana Damanik (44 tahun), karyawan penanaman PT ASM kontraktor dari PT Peranap Timber pulang dari bekerja ke baraknya dan melakukan aktivitas sebagaimana biasanya," kata Genman, Senin (22/8/2022). 

Kemudian, kata dia, Pukul 19.30 WIB, korban menemani suaminya mandi di tepi kanal depan barak. Sekira 5 menit kemudian suami korban mendengar suara teriakan Istrinya yang menunggu di pinggir kanal.

Teriakan ini juga didengar oleh pekerja lainnya di dalam barak. Seketika suami korban dibantu anggota pekerja yang berada di barak bergegas mencari korban. Tetapi korban tidak terlihat lagi di posisi semula. Suami Korban dan para pekerja memperluas pencarian di sekitar barak DHG.

"Pukul 19.45 WIB, korban ditemukan tergeletak di dekat menara api dengan kondisi luka cakar pada wajah. Namun terlihat seekor harimau menunggu di sekitar korban. Sehingga suami dan para pekerja tidak berani mendekati apalagi mengevakuasi korban," jelasnya. 

Lanjutnya, Pukul 20.30 WIB, suami korban dan para pekerja kembali mengamati korban. Namun karena korban masih di awasi harimau, mereka memutuskan kembali ke Barak DHG. Pada Pukul 21.00 WIB, suami korban dan para pekerja kembali mengamati menara api. Saat itu korban sudah tidak terlihat lagi di lokasi.

Pada Sabtu, 19 Agustus 2022 begitu menerima laporan kejadian Balai Besar KSDA Riau segera menurunkan Timnya yang terdiri dari 6 orang untuk menuju ke lokasi. Tim pun melayat ke rumah keluarga korban dan menyampaikan bela sungkawa. 

"Tim juga melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah daerah, Kepolisian dan pihak terkait setempat untuk bersama mengimbau dan memberi pemahaman kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas sementara di sekitar lokasi harimau dan bila terpaksa agar selalu waspada serta tidak beraktivitas sendirian atau tidak beraktivitas dengan jumlah kelompok yang sedikit," jelasnya. 

Begitupun para pekerja diminta untuk tidak beraktivitas saat petang maupun sebelum pagi di saat harimau sumatera sedang melakukan aktivitasnya. Sebab, daerah tersebut merupakan daerah jelajah harimau.

Ia juga menyebut, tim akan memasang kamera trap dan kandang perangkap harimau di lokasi yang diduga merupakan jalur pergerakan satwa tersebut. "Sementara ini Tim melakukan patroli dan pendampingan  pengamanan harimau di lokasi kejadian," jelasnya.