PEKANBARU - Warga Jalan Hang Lekir, Gang Hang Lekir RT 3 RW 3 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru atas pembangunan turap di lokasi itu. Warga tidak lagi dihantui longsoran tanah yang sewaktu-waktu bisa saja runtuh.
Ketua Forum Pemuda Hang Jebat Dedi Wahyudi mengatakan, turap lama di lokasi itu sudah roboh. Ia menyebut, pernah kejadian warga setempat hampir ditimpa material tanah dari tebih yang roboh.
"Di situ, ada tiga rumah di situ, dulu pernah roboh, turap swadaya masyarakat dan menimpa jalan. Pernah kejadian orang mau ke masjid hampir tertimpa. Setelah roboh kita usulkan, tahun lalu. Baru tahun ini terealisasi. Kita tentu senang, akses ke masjid bisa mulus. Orang tak takut roboh lagi. Jadi kami di sini senang," kata Dedi, Jumat (06/10/2023).
Lanjut Dedi, posisi turap yang dibangun itu untuk menghambat tebing rumah di atasnya, agar tanah tidak runtuh ke jalan. Di bawah jalan itu ada rumah lagi. Jadi kalau itu roboh, tentu menghambat jalan dan juga bakal masuk ke rumah orang yang di bawah.
"Intinya, kami di sini senang dengan adanya itu. Ada pembangunan, berarti kampung kita diperhatikan. Ini bermanfaat untuk orang banyak, karena akses warga untuk beribadah," kata Dedi.
Warga Setempat Andi menuturkan, turap yang dibangun sepanjang 67 meter. Kalau tidak dibangun turap di situ, tanah akan runtuh dan menimbun jalan.
"Itu kan akses ke Masjid Babussalam. Kami berterima kasih. Karena ini sudah lama diusulkan. Jadi tahun inilah dibantu sama Pemko melalui dinas Perkim untuk bangun Turap menahan tebing itu," kata Andi.
Andi menuturkan, masyarakat bersyukur, karena sebelum dibangun turap di sana, jalan jadi jorok. Air jatuh ke jalan, jadi orang mau ke masjid risih karena jorok.
"Lokasinya RT 3 RW 3 Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Sail Jalan Hang Lekir, gang Hang Lekir. Warga memanfaatkan gang itu sebagai akses ke Masjid," kata Andi.
