Tirainews.com - Sejumlah kelompok masyarakat RT 01, RT 02 RW 03 Desa Harapan Baru Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau yang mengalami dampak limbah, diduga dari pengolahan kelapa sawit berondolan PT Gora, meminta Pemerintah untuk menutup pabrik tersebut.
"Kita minta pemerintah Kabupaten Bengkalis tegas, sekaligus menutup PKS Gora tersebut," ujar salah seorang warga menyampaikan keluh kesah terkait limbah kepada wartawan, Kamis (15/12/2022).
Bau limbah pengolahan sawit, abu pembakaran yang keluar bersama asap melalui corong pembuangan, masalah kebisingan, kerap dirasakan oleh warga sekitar pabrik. Besar harapan kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis agar menutup PKS Gora yang tak ramah lingkungan ini dan tak taat aturan ini.
Hal senada juga disampaikan oleh Rudi dan Muhammad Aidil biasa dipanggil dengan sebutan Hercules. Terkait hal ini, warga sudah membuat surat pernyataan keberatan, penolakan terhadap pabrik pengolahan kelapa sawit brondolan PT Gora Mandau Sawit itu
"Sudah kita sampaikan ke Bengkalis melalui dinas-dinas terkait,pada 14 November 2022," ujar warga.
Masih kata kedua tomas tersebut, mengapa mereka buat surat penolakan itu? dikarenakan selama PKS Gora berdiri dan beroperasi di sekitar masyarakat, pihak management PT GMS diduga tidak ada niat baik untuk melakukan tindakan dan menjamin keamanan atas pencemaran lingkungan yang timbul dari beroperasinya pabrik tersebut. Kemudian ada beberapa poin lagi yang tidak pernah dilakukan pihak PT GMS.
"Jadi inilah yang menjadi dasar kami untuk meminta Pemerintah menutup PKS GMS. Silahkan lihat, plang peringatan penghentian kegiatan di PKS Gora sudah dipasang pemerintah, namun masih saja berani beroperasi. Hal ini menunjukkan bahwa PKS GMS itu tak taat aturan hukum," kata dia.
"Harapan kami kepada pemerintah, mohon ketegasan dalam menegakkan aturan. Sekali lagi kami meminta pemerintah untuk menutup PKS Gora yang beroperasi diduga tanpa mengantongi izin lengkap.Tentang persolan limbahnya kami lah mengalami dampaknya," tambah warga.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkalis Mohammad Azmir saat dimintai tanggapan via Whats Appnya Jumat (16/12) sekira pukul 10.00 WIB terkait keluhan warga soal limbah PKS Gora, belum memberi jawaban. (Tim).
