Tirainews.com - Baru-baru ini jagat dunia maya dihebohkan oleh video viral berdurasi singkat tentang pengemis yang dikenal sebagai Abah Tono. Video itu viral ketika Abah Tono mengaku hanya berpenghasilan Rp1.500 sampai Rp2.000 setiap hari.
Video itu berhasil menarik simpati warganet. Banyak yang merasa iba lantaran di dalam video Abah Tono mengatakan hanya mampu membeli air mineral dan kerupuk. Video itu juga membuat banyak para dermawan memberikan bantuan kepada Abah Tono.
Hingga akhirnya, kediamannya di Kampung Babakan Sondiri RT 02/07 Desa Pangauban, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung banyak didatangi oleh orang-orang baik hati yang hendak menyalurkan bantuan.
Kondisi itu ternyata sangat disayangkan warga atau tetangga sekitar rumah Abah Tono. Karena selama ini, Abah Tono dinilai sebagai sosok yang mampu memiliki rumah bertingkat hingga kendaraan roda dua. Saat ini, proses pembangunan rumahnya pun belum rampung.
Dilansir dari Pikiranrakyat.com, dijelaskan jika Abah Tono dulunya bekerja di kebun. Saat pulang ke rumah, Abah Tono selalu berjalan kaki dengan pakaiannya yang lusuh dan kotor setelah berkebun. Tapi saat di jalan, ternyata ada seorang yang merasa iba dan memberi bantuan.
Sejak saat itu, Abah Tono diketahui tidak lagi bekerja di kebun. Melainkan lebih sering berdiam diri di depan toko serbaguna dengan membawa beberapa barang bekas. Sehingga membuat orang-orang yang melihatnya pun merasa iba.
Pasca viral, kediaman Abah Tono pun kemudian didatangi oleh perangkat daerah sekitar. Salah satunya adalah berharap agar tak ada lagi kegaduhan pasca viralnya video tersebut.
Sementara itu, kasus serupa bukan hanya terjadi pertama kali di Indonesia. Sebelumnya, masyarakat juga sempat dihebohkan dengan pemberitaan para pengemis palsu yang ternyata memiliki sejumlah kekayaan yang luar biasa. Tak tanggung-tanggung, ada pula diantara mereka yang memiliki rumah mewah lengkap dengan mobil terkini.
Berikut ini deretan pengemis palsu yang sempat gegerkan publik.
1. Siswari, Semarang - Jawa Tengah
Pada 2016 lalu, publik digegerkan dengan fakta yang ditemukan oleh Satpol PP Kota Semarang dan Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah. Karena ditemukam seorang pengemis bernama Siswari Sri Wahyuningsih yang ternyata ditemukan memiliki deposito di bank hingga mencapai Rp 140 Juta.
Bukan hanya itu, ditemukan pula uang dan sertifikat tanah, serta tiga surat BKPB kendaraan roda dua di dalam tas milik Siswari.
2. Sri Haryati, Jakarta Barat
Pada 2017 lalu, Sri Haryati terjaring operasi Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat. Petugas menemukan uang puluhan juta dan emas dalam bentuk perhiasan seberat belasan gram. Saat itu, dihitung uang tunai yang dibawa Sri senilai Rp 23 Juta.
Sri mengaku jika saat terjaring operasi ia baru empat hari menjadi pengemis. Sebelumnya ia bekerja sebagai pembantu atau asisten rumah tangga. Uang puluhan juta yang ia miliki itu pun merupakan hasil saat ia menjadi asisten rumah tangga. Sedangkan perhiasan emas yang dia miliki merupakan perhiasan yang dibelinya di kampung.
3. Leonard, Jakarta Barat
Pada 2018 silam, publik juga digegerkan dengan penemuan tugas yang melakukan razia dan pembinaan kepada pemgemis hingga orang terlantar yang ada di jalanan. Karena dari hasil yang dilakukan, petugas menemukan seorang pemgemis yang memiliki uang jutaan rupiah di kantong tas yang ia bawa.
Ia adalah Leonard (57) seorang pengemis di kawasan Slipi, Palmerah, Jakarta Barat yang kedapatan membawa uang tunai senilai Rp 28,8 juta di kantongnya. Leonard mengaku jika itu merupakan uang hasilnya mengemis selama satu tahun. Petugas kemudian melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan.
4. Legiman, Kabupaten Pati
Tahun lalu, publik juga digegerkan dengan seorang pengemis asal Kabupaten Pati bernama Legiman. Saat dilakukan penjaringan, petugas mendapati ada uang senilai Rp 695 ribu dikantong yang ia bawa. Uang itu pun disebut sebagai penghasilan kecil lantaran masih sepi.
Legiman pun mengaku kepada petugas jika dalam satu hari ia bisa mendapat penghasilan hingga Rp 1 juta. Bukan hanya itu, Legiman juga mengaku jika ia memiliki tabungan senilai Rp 900 juta serta rumah dan tanah senilai Rp 525 juta.
Selain ke empat nama tersebut, sederet nama pengemis lain juga cukup mengejutkan publik. Lantaran saat terjaring razia, mereka mengantongi uang senilai ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Bukan hanya di Indonesia, kasus serupa juga banyak ditemukan di berbagai negara di dunia.
