Tirainews.com - Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 sukses melaksanakan kegiatan Halal Bi Halal dengan tema 'Membangun Ekonomi Riau Pasca Pandemi'. Walau dilaksanakan secara virtual, kegiatan tersebut banyak diikuti oleh masyarakat dari berbagai profesi.
Kegiatan itu dipimpin oleh Muhammad Aulia, Anggota DPRD Riau sebagai moderator. Halal bi halal itu menghadirkan pembicara yakni, Sandiaga Uno, Gubernur Riau, Wakil Bupati Inhil, Anggota DPD RI asal Riau, Dr Misharti SAg MSi, Fauzi Ishak, Wakil Ketua PMRJ, Rinor Kuswan, Ketua HIPMI Riau 2011-2014, dan Ketua Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Riau, Fikri El Aziz.
Dalam pembukanya, Anggota DPRD Provinsi Riau, Muhammad Aulia mengatakan bahwa saat ini Indonesia sedang menghadapi ketidakpastian terhadap pandemi covid-19, sampai kapan akan berakhir. Dengan ketidakpastian itu, yang ditakutkan UMKM akan berkahir.
"Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah diminta agar kedepan dapat menjadikan UMKM fokus dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia," kata Aulia.
Sementara itu, Ketua Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19, Sandiaga Uno, dalam penyampainnya mengatakan, dalam peningkatan perekonomian, UMKM merupakan salah satu penopang utamanya. Dikatakannya, hampir 90 persen perekonomian itu berasal dari UMKM dan saat ini paling banyak pula terkena dampak dari Covid-19.
"Provinsi Riau memang banyak terdapat perusahaan-perusahaan besar. Akan tetapi, harus diyakini bahwa UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kita saat ini," ucap Sandiaga Uno.
Oleh karena itu, kata Sandiaga, harus fokus kepada UMKM khususnya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seperti sektor makanan dan minuman, sektor pariwisata, sektor perdagangan, sektor-sektor kebutuhan pokok masyarakat, sektor-sektor yang banyak menciptakan mata pencaharian masyarakat.
"Itulah yang harus menjadi fokus kita dalam memajukan perekonomian masyarakat," jelasnya.
Pada kesempatan itu pula Sandiaga Uno juga meminta kepada Wabup Inhil untuk fokus terhadap sektor pangan. Menurutnya, sektor pangan akan menjadi salah satu sektor yang harus lebih kita seriuskan terlebih pasca pandemi Covid-19 ini.
"Pasca pandemi Covid-19 sudah diprediksi akan terjadi kekurangan pasokan dari sektor pangan. Kita harus fokus untuk mendirikan lumbung-lumbung pangan. Ini saatnya untuk kita bangun sekarang agar nantinya tidak terjadi kenaikan biaya hidup yang menyebabkan beban terhadap masyarakat," paparnya.
Mendirikan lumbung-lumbung pangan itu, lanjutnya, harus diaplikasikan dalam konsep kemitraan antara pemerintah dan dunia usaha. Apabila itu sudah berjalan dengan baik, Ia yakin Provinsi Riau akan menjadi lokomotif pembangunan ke depan.
Sependapat dengan Sandiaga Uno, Aulia menambahkan bahwa UMKM merupakan salah satu penopang perekonomian Indonesia saat ini. Akan tetapi, begitu banyak juga UMKM yang ada terkena dampak akan pandemi saat ini sehingga menyebabkan suplai and demand shock karena saat ini aktivitas produksi terbatas dan juga daya beli masyarakat menurun.
"Saat ini UMKM harus bisa survive. Kita ketahui akibat pandemi ini ekonomi yang ada sangat turun drastis. Akan tetapi kita harus bisa bertahan dan bangkit untuk kemajuan ekonomi Indonesia kedepannya," ucapnya lagi
Aulia juga mengatakan bahwa saat ini pelaksanaan PSBB di Riau telah resmi diberhentikan dan akan memasuki tahap New Normal atau tatanan hidup baru. Dengan dilaksanakannya tahap itu, dirinya berharap semoga menjadi awal untuk kembali bangkit dalam segala aspek terutama perekonomian yang ada.
"Semoga dengan dilaksanakannya tahap New Normal kita dapat bangkit kembali menaikkan perekonomian saat ini yang sangat terasa menurun akibat pandemi covid-19. Tetap jaga kesehatan dengan cara mengikuti protokol kesehatan pemerintah," pungkas Anggota Komisi V DPRD Riau ini.
