Tirainews.com - Meski di masa Pandemi Corona Virus Disease - 2019 (Covid - 19) yang cukup menyita perhatian dan kekhawatiran, hal tersebut tak berlaku bagi bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis.
Diduga, sejumlah aturan yang dibuat pemerintah terkesan ditabrak tanpa memikirkan kesehatan masyarakat dalam berkumpul. Hal tersebut tampak saat agenda politik berbalut Kenduri Kampoeng di Rukun Warga (RW) 15 dan RW 16, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis. Ratusan massa berkumpul di bangunan aula terbuka.
Meski tetap berpedoman pada protokol kesehatan yang ditetapkan dengan menggunakan masker dan menyedihkan tempat pencuci tangan, namun duduk massa yang hadir tetap tampak berdekatan.
"Sungguh contoh yang tidak baik bagi yang lainnya, di tengah pemerintah gencar gencarnya memerangi Corona, kita malah berduyun-duyun berkumpul hanya ingin mendengarkan janji kampanye dan sebungkus makanan kecil dan minuman air mineral," ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya mengeluhkan panitia sosialisasi Bapaslon jagoan dari Partai dakwah dan partai berlambang ka'bah.
Ketua Tim Gugus Tugas Kabupaten Bengkalis, Bustami HY saat dikonfirmasi melalui sambungan pesan singkat WhatsApp nya, Ahad (13/9/20) terkait perizinan berkumpulnya massa dengan tujuan show politik salah satu Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis itu belum membalas. Hingga berita ini diturunkan, aksi berkumpul dengan tujuan meraih simpatik masyarakat tersebut masih berlangsung.
