Tirainews.com - Poros Tengah Mahasiswa dan Pemuda ( PTMP) Riau kembali melakukan aksi damai, Senin (16/12/2019) di depan Pos 1 RAPP, Jalan Lintas Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Pantauan tirainews.com, belasan mahasiswa dan Pemuda yang mengatas namakan PTMP ini berorasi mempertanya berdiri pabrik serat/rayon, PT Asia Pacific Rayon (APR) dan dampak likungan atas kehadiran pabrik serat untuk bahan baku testil ini.
Selain itu, mahasiswa tersebut juga mempertanya dengan hadirnya industri rayon ini bisa menampung tenaga kerja lokal, namun sampai hari anak daerah masih banyak yang mengangur alias tidak bisa bekerja padahal dengan berdirinya perusahan itu bisa menyerap 1.200 orang tenaga kerja lokal.
Bahkan dalam orasi tersebut mahasiswa juga mempertanyakan restorasi gambut yang sampai hari ini belum ada kejelasan. Sebab sebelumnya Kementerian LHK pernah menyampaikan bawah sikap tegas pemerintah merupakan upaya untuk melindungi ekosistem gambut di Indonesia.
"Orasi kita hari ini kita mempertanyakan beberapa poin poin kepada pihak perusahan, terlebih penting suara anak di negeri ini tidak dibungkam oleh pihak-pihak karporasi," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Tauhid Marifatullah S.IP kepada awak media.
Dijelaskan Tauhid, bahwa sebelumnya pihak perusahan telah membangun pabrik indorayon dengan mempekerjakan orang asing sebelumnya, namun kali ini pihak perusahan harus terbuka dalam penerimaan tenaga kerja lokal, jangan sampai anak dinegeri ini menjadi penonton di negerinya sendiri.
"Kita juga mempertanyakan jalan penghubung dari Lalang Kabung hingga tembus kejalan lingkar hingga hari ini tidak tuntas pengerjaannya, padahal sudah berapa banyak uang negara diabiskan untuk membangun jalan tersebut, ini akan kita tanyakan kepada KPK nantinya," tegasnya.
Ditambahkan Tauhid, masih banyak lagi permasalahan yang terjadi seperti tanaman kehidupan dan lain sebagainya, namun dirinya bersama rekan-rekan aktivis akan mengupas tuntas dan menyerahkan data kepada pemerintah pusat.
??????
