Tirainews.com - Tiga pilar Desa Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yang terdiri dari Babinsa Koramil 16/Tapung, Peltu Suriadi, Bhabinkamtibmas Aipda Dedi Z, Kepala Desa Senama Nenek Abdoel Rahmanchan bersama Masyarakat Peduli Api (MPA) rutin melakukan patroli dan sosialisasi.
Kegiatan gabungan ini terkait Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk Kecamatan Tapung Hulu. Sosialisasi dilakukan dengan pemasangan spanduk imbauan larangan membakar hutan dan lahan di Desa Senama Nenek Kecamatan Tapung Hulu.
"Tujuan pemasangan spanduk imbauan terkait larangan Karhutla ini adalah untuk lebih mengintensifkan upaya penanggulangan dan pencegahan Karhutla. Sehingga diharapkan tidak ada warga yang berani melanggar dari imbauan tersebut dengan alasan untuk kepentingan apapun,” kata Danramil 16/Tapung, Kapten Inf Taufik Sihombing, Sabtu (13/6/2020).
Danramil menambahkan, bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan akan di kenakan sanksi hukum yang berlaku terkait Karhutla. Kata dia, setiap orang yang dengan sengaja membuka atau mengolah lahan dengan cara pembakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan akan menunggu ancaman pidana sesuai Undang-undang dan hukum yang berlaku.
Oleh karena itu Ia mengharapkan dengan dipasangnya imbauan dalam bentuk sosialisasi spanduk tersebut, masyarakat dapat mematuhi dan bekerjasama dengan pihak TNI/Polri serta tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Patroli tersebut juga dilaksanakan sosialisasi langsung kepada masyarakat tentang dampak dan sanksi hukum bagi setiap orang yang melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Hal tersebut, merupakan tanggungjawab bersama dalam menjaga lingkungan agar terhindar dari bencana dan kerusakan lingkungan hidup.
"Apabila terjadi Karhutla dapat dikoordinasikan untuk di ambil langkah-langkah dan tindakan dengan cepat,” tutur Danramil.
