Logo Tirainews.com

Bertukar Informasi, H Siantar Diskusi Bareng Wartawan di Duri

Bertukar Informasi, H Siantar Diskusi Bareng Wartawan di Duri

Tirainews.com - Menjalin tali Silaturrahmi tidak harus secara formil dan tempat khusus. Itulah yang dilakukan Tokoh Sakai yang juga Anggota Komisi I, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkalis, H Siantar, Jumat (26/3/21) pagi. Tidak hanya sekadar merajut jalinan silaturrahmi bareng wartawan yang bertugas di Kota minyak Duri, bertukar informasi pun menjadi pokok utama duduk semeja itu.

Sejumlah permasalahan yang tengah hangat dan menjadi buah bibir masyarakat, tak luput dari perbincangan khidmat politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Daerah pemilihan (Dapil) Kecamatan Bathin Solapan tersebut.

Salah satunya terkait pemecatan Ketua Rukun Warga (RW) 09 di Kelurahan Talang Mandi Kecamatan Mandau, hingga harus diselesaikan dimeja seorang Camat. Menurutnya, hal tersebut sangat disayangkan. Sangat memalukan jika permasalahan seorang RW harus diselesaikan seorang Camat yang notabanenya gawean Lurah.

"Memalukan, hanya permasalahan RW saja harus Camat yang menyelesaikan, kemana lurahnya, apa tidak sanggup bekerja?," ujarnya.

Dikatakan Siantar, jabatan Ketua RW itu sangat strategis dikarenakan dipilih masyarakat. Jadi, tidak gampang memecat. Apalagi dilakukan seorang lurah tanpa prosedur yang telah diatur.

"RW dan RT itu bisa diganti jika meninggal dunia, mundur dan habis masa jabatan. Jika pun ada keluhan dari masyarakat, harus jelas fatal kesalahannya seperti melakukan tindak pidana. Jika tidak segampang membalikkan telapak tangan," ujar sosok wakil rakyat yang dikenal berjiwa sosial tinggi itu.

Selain permasalahan pemecatan Ketua RW itu, permasalahan Tenaga kerja (Naker) lokal juga menjadi perbincangan hangat. Belasan wartawan yang hadir dan tergabung dalam wadah Ikatan Wartawan Online (IWO) Bengkalis itu juga menyoroti ketegasan wakil rakyat yang membidangi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan juga melempemnya kinerja Disnakertrans selaku perpanjangan tangan Pemerintah Negeri bergelar Sri Junjungan Bengkalis.

"Benar, ini masukan sangat berharga bagi kami selaku legislatif terkait nasib masyatakat banyak, terutama bagi masalah sejengkal perut. Masyarakat Bengkalis saat ini bagaikan ayam yang mati kelaparan dilumbung padi. Insya allah akan kita bawa dan diskusikan lagi bersama wakil rakyat lainnya," janji pria berciri khas memakai lobe dikepala tersebut.