Tirainews.com - Seratusan masyarakat dari sejumlah desa yang berada di Kecamatan Talang Muandau Kabupaten Bengkalis kecewa saat mengikuti vaksinasi tahap ke dua di Puskesmas Serai Wangi. Pasalnya, dosis vaksinasi yang tersedia sangat terbatas.
Dari informasi yang didapat, vaksinasi yang digelar di puskesmas yang berada di Desa Serai Wangi tersebut, untuk vaksinasi kedua jenis Sinovac. Namun tidak akuratnya informasi dari dinas terkait kepada masyarakat, menjadi penyebab kekecewaan ratusan masyarakat yang hendak mengikuti vaksinasi tersebut.
Seperti penuturan salah satu warga Tasik Serai Barat yakni, Hasiholan Sihombing (35). Pria tersebut menuding kalau informasi yang tidak akurat yang didapat dari salah satu petugas puskesmas Serai Wangi menyebabkan dirinya merasa kecewa.
Hasiholan Sihombing menjelaskan, pada Senin sore dirinya melakukan chat melalui sambungan WhattAppnya dengan salah satu petugas puskesmas Serai Wangi. Saat itu petugas menyuruh dirinya untuk datang mengikuti vaksinasi pada Selasa (26/10/2021). Nanum pria tersebut tidak mendapat vaksin.
"Coba bayangkan, Kita sudah jauh jauh datang dari desa Tasik Serai Barat, tapi tidak dapat nomor antrian, padahal salah satu petugas yang menyuruh kita untuk datang hari ini, ini bukti chatnya," ujarnya dengan nada kecewa.
Nada serupa juga diutarakan oleh salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT) warga desa Tasik Serai Timur yakni, Norka Sihotang. IRT tersebut mengatakan, kalau dirinya sudah datang pada pukul 06.00 WIB ke Puskesmas tersebut untuk mendaftar. Namun petugas menolak dengan dalih dosis vaksin sudah habis.
Masih kata IRT itu, kalau sebahagian masyarakat bisa mendapat nomor antrian setelah marah marah pada petugas puskesmas. "Petugas puskesmas terkesan pilih kasih, buktinya setelah yang tidak dapat antrian marah marah pada petugas vaksin, mereka jadi dapat nomor antrian," ujarnya kesal.
Terkait hal tersebut, kepala UPT Puskesmas Serai Wangi yakni, Wesley Pardomuan Rambe saat dikomfirmasi melalui sambungan WhatsAppnya mengatakan, kalau dosis vaksin sedikit. "Dosis nya memang sedikit itu yang ada, saya di Bengkalis, harap maklum ya," ujarnya singkat.
Guna memutus mata rantai penyebaran virus corona (covid 19), pemerintah gencar gencanya menganjurkan masyarakat untuk divaksin. Namun faktanya sangat berbeda dilapangan yang membuat kecewa masyarakat. Antusias warga untuk mengikuti vaksinasi harus pupus oleh karena minimnya dosis yang tersedia dan petugas puskesmas yang terkesan pilih kasih.
