Logo Tirainews.com

Belum Dilalui, Rigid Beton Jalan Gajah Mada Sudah Retak

Belum Dilalui, Rigid Beton Jalan Gajah Mada Sudah Retak
Rigid Beton Jalan Gajah Mada Sudah Retak

Tirainews.com - Pengerjaan peningkatan Jalan Gajah Mada Duri menuju batas Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau, tepatnya di KM 16 diduga dikerjakan secara asalan. Pasalnya, pengerjaan rigid beton tersebut terlihat dua titik yang retak.

Diduga keretakan yang terlihat di rigid beton yang dikerjakan oleh CV Putera Duta Pelita tersebut, akibat kurang padatnya base untuk lantai kerja di pengerjaan itu. Salah satu warga, Adilman B kepada wartawan mengatakan, saat pemasangan lantai kerja yang sering disebut LC di pengerjaan rigid tersebut kurang maksimal, menjadi satu penyebab terjadinya keretakan.

"Saat pemasangan mal untuk LC, Base tampak ditimbun menggunakan cangkul guna meratakan base. Artinya base menjadi kurang padat. Nah, disaat rigid beton dipasang dilantai kerja yang kurang padat, jelas timbul keretakan akibat beban (rigid) yang berat," ujarnya.

Marzuki salah satu pihak rekanan CV Putera Duta Pelita yang mengerjakan peningkatan jalan tersebut saat dikonfirmasi enggan berkomentar. Pihak rekanan tersebut berdalih kalau dirinya sedang tidak di lapangan.

"Maaf pak.. saya tidak dilokasi. Saya tidak dalam kapasitas menjawab karena saya tidak  ada wewenang di proyek Duri pak. Ada pelaksananya di lapangan pak, hubungi aja beliau," ujarnya sembari memberikan no kontak pelaksana lapangan bernama Ardi.

Saat wartawan mencoba mengkomfirmasi melalui sambungan WhatsApp pelaksana lapangan bernama Ardi itu, namun pelaksana tersebut enggan berkomentar, pelaksana tersebut memilih untuk bungkam meski centang berwarna biru terlihat pertanda sudah membaca pesan yang dilayangkan.

Terkait keretakan yang terlihat di pengerjaan rigid beton tersebut, salah satu pihak PPTK selaku penanggung jawab dari dinas PUPR Bengkalis di pengerjaan itu yakni, Eka Tugasno Putra dikonfirmasi mengatakan, akan segera dilakukan perbaikan dengan cara digroting atau dinjeksi.

"Nanti kita akan perintahkan pihak rekanan untuk memperbaiki, dengan groting atau diinjeksi, kita kan pengen hasil pengerjaan itu bagus," ujarnya. Pengerjaan rigid beton yang menelan anggaran Rp14 miliar lebih melalui dinas PUPR Kabupaten Bengkalis itu.