Logo Tirainews.com

Peringati HKAN, BBKSDA Lepasliarkan Satwa dan Lakukan Penanaman Bibit Pohon

Peringati HKAN, BBKSDA Lepasliarkan Satwa dan Lakukan Penanaman Bibit Pohon
Peringati HKAN, BBKSDA Lepasliarkan Satwa dan Lakukan Penanaman Bibit Pohon

Tirainews.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melepasliarkan satwa serta penanaman bibit pohon di kawasan Taman Wisata Alam Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Rabu (10/8/2022). Pelepasliaran tersebut dalam rangka Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN).

Kegiatan tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Balai Besar KSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan. Selain itu juga turut dihadiri Ninik Mamak Desa Buluh Cina, Kepala Desa Buluh Cina,  pelepasliaran itu juga turut disaksikan 
Danramil serta masyarakat.

Dalam kegiatan ini, 34 satwa hasil serahan masyarakat berhasil dilepasliarkan. Satwa tersebut meliputi satu ekor elang jenis brontok (Spizaetus cirrhatus), tiga ekor kura kura dengan jenis masing masing dua ekor kura batok (Cuora amboinensis) dan satu ekor kura kura kaki gajah ((Manouria emys) serta tiga puluh perkutut ( Zebra dove).

Sedangkan jenis bibit yang ditanam adalah Gaharu, Trembesi dan Durian. Dalam sambutannya, Kepala Balai KSDA Riau Genmam Suhefti Hasibuan menyampaikan,  bahwa serah terima yang dilakukan oleh masyarakat tidak lepas dari upaya sosialisasi yang dilakukan petugas Balai Besar KSDA Riau  di lapangan.

"Suka tak suka ini harus dilaksanakan, karena itu amanat konstitusi konservasi untuk masa depan. Keseimbangan alam harus dijaga," tegasnya.

Ia juga menyebut, nenek moyang Buluh Cina juga punya cita-cita untuk anak cucu, meningkatkan kehidupan masyarakat tanpa merusak alam. "Balai Besar KSDA Riau butuh dukungan dari ninik mamak, sama-sama wujudkan impian nenek moyang," harapnya.

Pengembangan Desa Buluh Cina bisa juga dikomunikasikan dengan Pemkab via Dinas Pariwisata. Tidak menutup pihak ketiga untuk mengembangkan, kalau sesuai aturan.

"Semoga kegiatan ini dapat membangkitkan semangat memulihkan alam secara bersama untuk masyarakat sejahtera," tutupnya.

Pada kegiatan itu juga diisi dengan Lomba Fotografi Konservasi 2022 yang diikuti sebanyak 28 peserta dari berbagai kalangan. Adapun dalam lomba fotografi tersebut bertemakan "Taman Wisata Alam Buluh Cina dan Kearifan Lokal".