Tirainews.com - Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek perkerasan beton di Jalan Tenda Biru RT 02 RW 06 dusun Sialang Rimbun Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau, yang diduga asal dikerjakan, bungkam saat dikomfirmasi wartawan.
Khairul yang ditunjuk sebagai PPTK dari dinas PUPR kabupaten Bengkalis tersebut, tidak menjawab saat dipertanyakan perihal ketebalan Base dan kepadatan Base proyek yang diduga asal dikerjakan saat dikomfirmasi memalui sambungan Whats Appnya.
Menanggapi bungkamnya PPTK proyek perkerasan beton di Muara Basung tersebut, salah seorang pemerhati pembangunan Kabupaten Bengkalis yakni, Adilman B angkat bicara. Pemerhati pembangunan tersebut menduga adanya kerjasama permainan antara pihak rekanan, konsultan pengawas dan PPTK.
"Terkait pemberitaan tentang ketebalan Base dan kepadatan Base yang belum ada perbaikan, seharusnya PPTK dipengerjaan itu sigap dan tanggap terlebih saat dikomfirmasi wartawan, ada apa dengan PPTKnya? Seharusnya dinas terkait harus sigap dan tanggap tentang pemberitaan itu, jangan bungkam," ujarnya bertanya.
Diberitakan sebelumnya, ketebalan base dan kepadatan base proyek rigid beton itu diduga asal dikerjakan. Ada dugaan pihak rekanan dan pihak terkait lalai dalam menjalankan langkah langkah yang harus diperhatikan.
Sebelum pengecoran Lantai Kerja atau LC harus dipenuhi beberapa pengujian lapangan yakni, pertama Opname/ cek ketebalan Base B apakah sudah sesuai dengan gambar rencana. Kedua pengujian Kepadatan base/ density ( sand cone) apakah sudah memenuhi syarat. Ketiga setelah semua dipenuhi baru dilakukan pengecoran sesuai izin PU dan konsultan.
Ketebalan base terlihat dibeberapa titik hanya 6 cm hingga 10 cm. Sementara lazimnya ketebalan base harus mencapai 15 cm. Tidak hanya ketebalan, kepadatan dari base juga sangat diragukan bahkan base tidak rata dan tampak bergelombang.