Tirainews.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata atau KKN 18A UMRI menggelar penyuluhan pertanian dengan tema “Pemupukan M21 dan Penyemprotan BiotoGrow” di RW 007 dan Kelompok Wanita Tani Bertuah.
Ketua KKN 18A UMRI Erenzi Tahara mengatakan, lahan yang ditanami terong dan tanaman lainnya ini memiliki masalah dalam mengatasi hama dan tanah yang kurang gembur yang membuat hasil tanaman kurang baik.
"Hal ini mendorong Mahasiswa KKN 18A UMRI untuk memberikan edukasi kepada Kelompok Wanita Tani Bertuah dengan menggunakan pupuk organik alami (M21) dan pupuk hayati (BiotoGrow)," kata Erenzi, Kamis (23/9/2021).
Mahasiswa KKN 18A UMRI memberikan penyuluhan terkait pengendalian hama penyakit pada tanaman terong kepada Kelompok Wanita Tani Bertuah. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pemaparan materi terkait pengertian Pengendalian Hama Penyakit Terpadu (PHPT), pentingnya PHPT, komponen PHPT, dan bentuk implementasi PHPT di lapangan.
"Selain itu, anggota KWT diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berkonsultasi terkait hama penyakit yang menyerang lokasi penanaman," jelasnya.
Antusiasme peserta penyuluhan tidak hanya di kegiatan konsultasi saja, namun berlanjut pada kegiatan praktik. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan edukasi terkait cara penggunaan BiotoGrow pada tanaman dan teknik penyemprotan yang tepat.
Melalui kegiatan "Penyuluhan Pemupukan Pada Tanah dan Penyemprotan Pada Tanaman" yang diselenggarakan mahasiswa KKN 18A UMRI diharap dapat membantu warga RW 007 khususnya Kelompok Wanita Tani Bertuah Kelurahan Perhentian Marpoyan dalam mengatasi hama dan penyakit yang menyerang tanaman yang mereka miliki.
