Logo Tirainews.com

Bau Busuk Ganggu Aktivitas Masyarakat, AMBB Gelar Unjuk Rasa

Bau Busuk Ganggu Aktivitas Masyarakat, AMBB Gelar Unjuk Rasa

Tirainews.com - Sejak diresmikannnya pabrik baru PT Asia Pasific Rayon (APR) beberapa waktu lalu oleh Presinden RI, Joko Widodo, beberapa gejolak timbul di kalangan masyarakat yang ada di wilayah operasional pabrik milik PT APRIL graup itu.

Kali ini datang dari Aliansi Menolak Bau Busuk (AMBB). Puluhan massa yang melakukan aksi damai pada Sabtu, (14/3/2020) siang, itu membawa peti mati sebagai tanda penolakan terhadap bau busuk yang menyengat dirasakan dan dianggap mengganggu kesehatan masyarakat di seputaran wilayah operasional pabrik PT RAPP, PT APR an PT APY milik PT APRIL group tersebut.

Dari orasi AMBB yang terdiri dari berbagai ormas, mahasiswa dan pemuda itu menuntut agar pihak yang berkompeten dari PT APRIL gruop bisa hadir dan menjelaskan dari tuntutan yang telah mereka rilis.

Adapun poin tuntutan yang diterima tirainews.com dari AMBB yakni, menuntut untuk menuntaskan bau busuk yang diduga diakibatkan oleh pabrik APRIL group yaitu PT RAPP, PT APR dan APY. Dikhawatirkan bisa mengakibatkan pencemaran udara dan berdampak membahayakan kesehatan masyarakat.

Selanjutnya, meminta kepada APRIL Group mempublikasikan setiap harinya kualitas udara kepada masyarakat umum. Setelah itu, apabila selama tujuh (7) hari tidak ada tindak lanjut atas tuntutan poin 1 dan 2 maka akan menggelar aksi unjuk rasa menyampaikan aspirasi permasalahan tersebut ke pemerintah pusat.

"Kami minta hadirkan orang yang berkompeten, yang bisa menjelaskan untuk langkah penuntasan bau busuk ini. kami hanya minta dihadirkan satu orang saja pun ngak apa-apa," ungkap Dedi Azwandi, Korlap Aksi itu, dalam orasinya di Pos 1, PT RAPP, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau.

Pantauan di lapangan, dalam aksi itu sempat dihadiri perwakilan management dari perusahaan, Wan Muhammad Jack Anza. Namun karena massa merasa yang hadir tidak merupakan orang yang berkompeten, massa tetap melakukan orasi secara bergantian tanpa ada penjelasan dari yang hadir mewakili perusahaan itu, hingga aksi damai berakhir pada pukul 17.00 Wib.