Tirainews.com - Samino (53), ditemukan tewas dalam kondisi tubuh sudah tidak utuh di kawasan konsesi Hak Pengusahaan Hutan (HPH) PT SGP di Dumai. Kuat dugaan akibat diterkam harimau sumatera.
Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono mengatakan, pihaknya mendapat informasi pada 28 Juni 2021, bahwa telah terjadi konflik antara manusia dan satwa yaitu harimau sumatera. Selanjutnya tim langsung menuju ke lokasi tersebut.
"Kita mendapatkan informasi di lapangan bahwa korban Samino (53) pergi melakukan aktivitas ke kebun pada 25 Juni 2021," kata Suharyono, Rabu (30/6/2021).
Selanjutnya, kata dia, pada 27 Juni 2021 korban tidak ada kabar sehingga keluarganya berusaha melakukan pencarian. Kemudian pada 29 Juni 2021 korban ditemukan tewas dalam kondisi tidak utuh di kawasan tersebut.
Kemudian tim melakukan identifikasi di tempat lokasi korban ditemukan dan memasang beberapa kamera trap serta orientasi di lapangan. Tempat kejadian tersebut berada di habitat atau landscape Harimau Sumatera.
"Di lokasi juga ditemukan tapak yang cukup besar dan yang agak kecil kemungkinan lebih dari dua individu Harimau Sumatera," tambahnya.
Ia menyebut, ada aktivitas perkebunan yang melewati areal kerja HPH. Apakah perkebunan itu legal atau ilegal, pihaknya masih mendalami.
"Kami akan memanggil beberapa pihak yang bersangkutan terkait dalam permasalahan ini yaitu pemegang izin HPH kemudian beberapa saksi kewilayahan yang berada di sana untuk bersama-sama mencari solusi", tambahnya.
"Kita juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak mengambil tindakan yang anarkis terhadap satwa khususnya Harimau Sumatera," tambahnya.
