Tirainews.com - Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Unri berinisiatif melakukan budidaya tanaman hidroponik yang tidak lagi dikelola di toga Desa Sumber Datar. Tim ini dibimbing oleh RM Riadi SE MSi Ak selaku dosen pembimbing lapangan (DPL).
Tim beranggota 10 orang mahasiswa Unri yaitu Kevin Alfareza (FKIP), Yenni Ermayana (FMIPA), Suci Ramadhani S (FISIP), Eli Yusnita (FKIP), Ifadha Luhtitisari Q (FISIP), Siti Rahayu H (FISIP), Dianna Maunnah (FMIPA), Rifqi Zuhdi R (FISIP), Silviya Ningsih (FISIP), dan Reza Dwi Putra (FKIP).
"Hidroponik merupakan budidaya tanaman dengan menggunakan air tanpa menggunakan media tanam tanah. Budidaya tanaman dengan teknik hidroponik ini dilakukan sangat mudah tanpa membutuhkan lahan yang luas," kata RM Riadi.
Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya hidroponik adalah pemberian larutan hara atau nutrisi sebagai sumber makanan bagi tanaman serta kebutuhan air yang cukup. Pada budidaya dengan teknik hidroponik ini mahasiswa memilih sayuran sawi hijau.
Adapun alasan dipilihnya sawi hijau dikarenakan memiliki banyak manfaat yaitu sumber antioksidan, sumber vitamin K, memperkuat imunitas, menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan mata, dan anti kanker.
Apabila dibandingkan menanam di tanah, tanaman hidroponik lebih bersih dan aman jika dikonsumsi dikarenakan tidak menggunakan pestisida dan ramah lingkungan. Dengan adanya kegiatan budidaya tanaman hidroponik ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Desa Sumber Datar dimasa pandemi Covid-19 sekaligus penanggulangan kemiskinan.
"Harapannya masyarakat dapat melakukan budidaya hidroponik sehingga mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari," harapnya.
????
