Tirainews.com - Meningkatnya angka penyebaran virus corona di Riau mengakibatkan menurunnya tingkat pendapatan masyarakat. Oleh sebab itu, Tim Kukerta (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Riau memberikan inovasi kepada Ibu-Ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Inovasi yang dimaksud yaitu dengan pengolahan potensi alam di daerah tersebut yaitu Nenas menjadi Nugget Nenas. Ketua Tim Kukerta Universitas Riau Desa Sungai Pinang M Arpah mengungkapkan diperlukannya inovasi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan di masa pandemi seperti saat ini.
"Salah satu hal yang mudah dilakukan yaitu dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di desa yaitu Nenas. Buah Nenas dapat diolah menjadi Nugget Nenas yang tentunya disukai oleh berbagai kalangan," jelasnya.
Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Pelita Hati Bunda, Dusun IV Desa Sungai Pinang, Kecamatan Tambang pada Ahad, 29 Agustus 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini dihadiri oleh 16 anggota PKK dan masyarakat sekitar.
"Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan Nugget Nenas yaitu 1 buah nenas, 2 sdt gula pasir, ½ sdt baking powder, ¼ sdt garam, tepung panir secukupnya dan air secukupnya," jelasnya.
Adapun cara pembuatannya yaitu kupas dan bersihkan nenas, cuci bersih dan iris nenas sesuai selera. Selanjutnya campurkan tepung trigu, gula, garam, dan baking powder kemudian beri air secukupnya hingga adonan kental.
Kemudian balur potongan nenas kedalam adonan dan gulingkan di tepung panir hingga seluruh permukaan nenas tertutup sempurna. Kemudian goreng nugget nenas kedalam minyak panas, tiriskan dan kemudian dapat di nikmati dengan tambahan topping seperti susu kental manis coklat.
Nugget nenas ini dapat menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar. Jika dijual, 1 potong nugget nenas dapat diberi harga kisaran Rp1000-Rp2000. Dengan harga murah, ini sudah dapat memperoleh keuntungan yang lumayan besar. Nugget nenas ini tentunya banyak disukai berbagai kalangan, khususnya bagi kalangan anak-anak karena rasanya yang gurih dan manis dan harganya juga murah.
"Kegiatan ini disambut dengan antusias penuh oleh ibu-ibu pkk serta masyatakat sekitar Dusun IV. Mereka berpendapat bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka peluang bagi ibu-ibu di Desa Sungai Pinang yang ingin membuka usaha kecil-kecilan untuk meningkatkan pendapatan di Masa Pandemi ini," paparnya.
