Logo Tirainews.com

BLT Mulai Dibagikan, Tim Kukerta UNRI Desa Pebaun Hilir Jadi Relawan Satgas Penerapan Prokes

BLT Mulai Dibagikan, Tim Kukerta UNRI Desa Pebaun Hilir Jadi Relawan Satgas Penerapan Prokes

Tirainews.com - Tim Kukerta UNRI menjadi relawan Satgas Covid-19 untuk penerapan protokol kesehatan (Prokes) dalam kegiatan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Pebaun Hilir, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi.

Ketua Tim Kukerta Unri Donni Nuryadi mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya kepada bidang kesehatan tetapi juga bidang ekonomi. Daya beli masyarakat mulai menurun akibat sedikitnya pendapatan masyarakat yang disebabkan oleh pembatasan-pembatasan yang dilakukan pemerintah dalam upaya pencegahan Covid-19.

"Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya roda perekonomian dan menurunnya pertumbuhan ekonomi," kata Donni, Jumat (16/7/2021).

Pembagian Bantuan Langsung Tunai ini dilaksanakan pada tanggal 12 Juli 2021 di depan Kantor Desa Pebaun Hilir. Dalam pembagian Bantuan Langsung Tunai ini dihadiri oleh Pemerintah Desa Pebaun Hilir, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pebaun Hilir, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan Tim Kukerta UNRI. 

BLT ini, pemerintah memberikan bantuan keuangan sebesar Rp300.000 kepada masyarakat yang terdata sebagai penerima. Pembagian BLT yang dilakukan oleh Desa Pebaun Hilir ini sebanyak 117 warga yang menerima bantuan langsung tunai tersebut.

"Melalui pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara langsung, Tim Kukerta UNRI Desa Pebaun Hilir menjadi satgas penerapan protokol kesehatan," jelasnya.

Tim kukerta UNRI bertugas mempersiapkan berbagai keperluan seperti tempat mencuci tangan dan juga pengaturan tata letak tempat duduk yang disusun secara bejarak. Selain itu, tim Kukerta UNRI juga memberikan masker dan handsainitizer kepada masyarakat sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. 

"Dengan adanya Tim Kukerta UNRI ini diharapkan dapat menerapkan gaya hidup new normal dengan tetap menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas (5M) guna mencegah dan mengurangi penyebaran Covid-19," jelasnya.