Logo Tirainews.com

Mencegah Stunting, Mahasiswa Kukerta Unri Kampung Lubuk Jering Sosialisasi Mengenai Pola Hidup Sehat dan Kebersihan Lingkungan

Mencegah Stunting, Mahasiswa Kukerta Unri Kampung Lubuk Jering Sosialisasi Mengenai Pola Hidup Sehat dan Kebersihan Lingkungan

Tirainews.com - Mahasiswa Kukerta Universitas Riau (UNRI) Kampung Lubuk Jering 2023 menyelenggarakan sosisialisasi stunting sebagai bentuk semangat untuk memperkenalkan dasar serta inti dari stunting kepada anak-anak usia dini beserta orangtua yang bersangkutan.

Sosialisasi stunting yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Kukerta UNRI ini berjudul Pola Hidup Sehat dan Menjaga Kebersihan Lingkungan. Target yang dituju adalah orang tua, anak-anak TK, dan Siswa/i kelas 1 SD. 
Kamis 27 Juli 2023 dilaksanakan sosialisasi stunting pertama, yakni di TK Mekar Sari Kampung Lubuk Jering.

Melalui Ummi Emmi, Kepala Sekolah TK Mekar Sari, Mahasiswa Kukerta UNRI dibantu untuk menyampaikan undangan Sosialisasi Stunting ini kepada Orangtua Murid.

Kegiatan ini di awali dengan Nonton Bareng (Nobar) yang berisi pengenalan dasar stunting kepada anak-anak TK melalui video animasi dan lagu pengetahuan tentang stunting yang berjudul “Isi Piringku”. Tentunya video yang ditampilkan tidak jauh dari tema.

Nobar sebagai bentuk bermain dalam belajar, setiap video yang ditampilkan akan dijelaskan ulang oleh pemateri (dibawakan oleh salah satu Mahasiswa Kukerta UNRI) dan diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan singkat untuk lebih menyemangati anak-anak.

Setelah Nobar selesai, anak-anak dipersilahkan untuk bermain ditaman bermain TK. Namun sebelum itu, Mahasiswa Kukerta UNRI memberikan sebutir telur rebus dan air putih kepada anak-anak TK sesuai dengan saran dari Bapak Bupati, Drs. H. Alfredi, M. Si. Setelah itu, anak-anak dipersilahkan keluar untuk bermain.

Dilanjutkan penyampaian materi stunting lebih dalam lagi kepada orangtua murid dengan mempresentasikan ciri-ciri, penyebab, dampak, dan cara mencegah stunting dengan menjaga kebersihan dan menjaga pola hidup sehat, serta menyampaikan pengetahuan tentang gizi yang tepat untuk pertumbuhan anak.

Setelah materi selesai disampaikan kepada orangtua, berakhir pula lah sosialisasi stunting yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Kukerta UNRI yang ditutup dengan kesimpulan materi.

Sabtu (29 Juli 2023) juga dilaksankan sosialisasi stunting dengan tema dan konsep yang sama, namun terkhusus untuk murid kelas 1 SD. Diawali dengan NOBAR lalu dilanjutkan dengan presentasi melalui powerpioint. Juga diberikan satu butir telur untuk setiap anak.

Dengan konsep yang sama juga, setelah materi selesai disampaikan kepada Siswa/i SDN 02, berakhir pula lah sosialisasi stunting yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Kukerta UNRI yang ditutup dengan kesimpulan.


Menyikapi permasalahan tentang stunting, Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka.

Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.

Oleh karena itu, edukasi mengenai stunting harus terus digencarkan dan harus terus berkomitmen agar stunting di Indonesia lebih cepat menurun. Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, Rabu (25/1) dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022.

Stunting terjadi karena banyak penyebab. Stunting pada dasarnya dapat terjadi sejak anak berada di dalam kandungan. Sebab, sejak di dalam kandungan, anak dapat mengalami masalah kurang gizi. Penyebabnya adalah karena sang ibu tidak memiliki pengetahuan mengenai makanan sehat dan bergizi seperti makanan berprotein tinggi, sehingga menyebabkan anak turut kekurangan nutrisi.

Selain itu, rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga bisa ikut memengaruhi kondisi malnutrisi janin. Kekurangan gizi sejak dalam kandungan inilah yang juga bisa menjadi penyebab terbesar kondisi stunting pada anak.

Pola asuh yang kurang efektif juga menjadi salah satu penyebab stunting pada anak. Pola asuh di sini berkaitan dengan perilaku dan praktik pemberian makanan kepada anak. Bila orang tua tidak memberikan asupan gizi yang baik, maka anak bisa mengalami stunting.

Selain itu, faktor ibu yang masa remaja dan kehamilannya kurang nutrisi serta masa laktasi yang kurang baik juga dapat memengaruhi pertumbuhan dan otak anak. Juga, sanitasi yang buruk serta keterbatasan akses pada air bersih akan mempertinggi risiko stunting pada anak. Bila anak tumbuh di lingkungan dengan sanitasi dan kondisi air yang tidak layak, hal ini dapat memengaruhi pertumbuhannya.

Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan juga merupakan salah satu faktor penyebab stunting. Walaupun terdengar banyak hal-hal yang dapat menyebabkan stunting terjadi, kita tetap dapat mencegah hal itu dengan cara memahami konsep gizi dengan baik, menjaga pola hidup sehat dengan menerapkan 4 sehat 5 sempurna, pemeriksaan rutin, serta menjaga kebersihan lingkungan.  

Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Kukerta UNRI 2023 ini mendapatkan umpan balik positif yang diterima dari Kepala Sekolah, guru-guru, orang Tua murid TK, serta murid-murid TK dan SD yang ditunjukkan dari antusiasme serta semangat anak-anak saat belajar lagu bersama, saat penyampaian materi, dan sampai saat kegiatan selesai. Mahasiswa Kukerta UNRI juga berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini serta berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk perubahan positif dalam masyarakat.

Kegiatan apapun yang dilakukan Mahasiswa Kukerta UNRI di Kampung Lubuk Jering (termasuk salah satunya adalah Sosialisasi Stunting), harapannya dapat membangun inisiatif dan perubahan baru yang menggerakkan Mahasiswa Kukerta selanjutnya guna untuk menciptakan genersi penerus bangsa yang lebih berkualitas.

Sosialisasi Stunting Pola Hidup Sehat serta Menjaga Kebersihan Lingkungan ini sebagai aksi nyata kontribusi Mahasiswa Kukerta UNRI untuk Kampung Lubuk Jering. Bersama Kita Berantas Stunting! Dalami Edukasi Mengenai Stunting! Indonesia PASTI Bisa!!!