Tirainews.com - Pengerjaan peningkatan jalan Gajah Mada Duri yang bersumber dana dari APBD kabupaten Bengkalis melalui dinas PUPR, tepatnya jalan yang memisahkan kecamatan Mandau dan Pinggir KM 18 yang dikerjakan oleh PT. Rajawali Sakti Prima, diduga asal dikerjakan. Pasalnya, belum dilalui, Rigid beton tersebut sudah patah.
Hal itu terjadi akibat lambatnya dilakukan pemotongan beton (cutting) dirigid beton yang sedang dikerjakan. Lazimnya, cutting harus dilakukan maksimal setelah 10 jam setelah beton dikerjakan.
Tidak hanya patah, sebahagian rigid tampak tidak rapi dan terlihat kropos dibeberapa segmen beton yang saat ini dikerjakan. Kuat dugaan akibat tidak digunakannya vibrator/mesin yang berfungsi mengisi rongga rongga yang kosong dirigid beton tersebut.
"Intinya rekanan mengerjakan rigid beton ini terkesan asalan dan tidak profesional, lihat la hasilnya jadi tidak bagus," ujar salah satu warga Tasik Serai yakni, P. Ht. Pea pada wartawan.
Masih kata P. Ht Pea, akibat terlihatnya kropos dirigid beton tersebut, nanti akan berdampak pada ketahanan beton setelah dilalui oleh sejumlah kendaraan.
"Kita menilai konsultan pengawas kurang maksimal dalam bekerja. Dinas PUPR kabupaten Bengkalis harus segera melihat pengerjaan yang terkesan asalan ini, agar segera diperbaiki," pintanya.
Terkait rigid beton yang terlihat patah tersebut, Budi selaku PPTK dipengerjaan saat dikomfirmasi melalui sambungan Whats Appnya mengatakan akan dipelajari terlebih dahulu.
"Akan saya pelajari dulu pak, penanangannya akan kita injeksi," ujarnya.
Saat disinggung beton yang terlihat kropos itu, PPTK tersebut mengakui kalau Penyebabnya akibat minimnya alat vibro karena saat pengecoran alat vibro nya kurang merata ditepi mall riqid, penanganannya dengan melakukan grouting / injeksi dengan bahan yang kekuatan mutu 2 x beton yang di injeksi./grouting.
"Nanti kita grouting, ada semen khusus yang kita isikan di celah celah itu (grouting/injeksi). Saya sudah perintahkan ke penyedia jasanya. Menunggu tim ahli grouting kapan waktunya mereka bisa kelapangan," pungkasnya.
