Tirainews.com - Posyandu atau pos pelayanan terpadu merupakan upaya pemerintah untuk memudahkan masyarakat Indonesia dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Mahasiswa KKN Universitas Riau Desa Sukamulya bekerja sama dengan dengan Ibu PKK dan tim Posyandu melaksanakan kegiatan Posyandu batita yang rutin dilakukan setiap bulan.
Ketua Mahasiswa KKN Unri Desa Sukamulya Aldo Rinaldi mengatakan, kegiatan Posyandu ini dilaksanakan pada hari Kamis, 22 Juli 2021 pukul 08.00 WIB-11.00 WIB bertempat di Posyandu Mawar Merah Desa Sukamulya Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar.
"Kegiatan Posyandu Batita di Desa Sukamulya dilaksanakan dengan tetap mematuhi Prokes yaitu memakai masker, mencuci tangan, pengecekkan suhu dan pemberian handsanitizer, dan seluruh ibu yang membawa anaknya diwajibkan untuk membawa perlengkapan sendiri seperti sarung, untuk memperkecil penggunaan barang yang bersamaan demi mengurangi penyebaran Covid-19," kata Aldo, Jumat (23/7/2021).
Kegiatan Posyandu ini dilakukan untuk menjalankan salah satu program pemerintah dalam memperkecil tingkat stunting sejak dini bagi masyarakat Indonesia. Dengan memperhatikan perkembangan anak, mulai dari tinggi badan, berat badan, dan asupaan gizi yang diberikan oleh orangtua.
Saat ini status stunting di Indonesia berada di urutan ke-4 dunia dan urutan ke-2 di Asia Tenggara. Pada tahun 2019 saja tingkat stunting mencapai 27,67 persen yang jauh di atas batas normal yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu kurang dari 20 persen.
"Mahasiswa KKN Universitas Riau membantu masyarakat dalam pelaksanaan posyandu batita dengan membantu mengukur tinggi badan, mengukur berat badan, dan turut serta dalam penyuluhan terkait stunting kepada para ibu agar lebih memperhatikan tumbuh kembang anak," jelasnya.
Kegiatan dimulai dengan mendaftarkan diri dan dilanjutkan dengan beberapa pemerikasaan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan batita dan pencatatan tumbuh kembang batita dalam sebulan terakhir dibuku KMS. Tidak lupa, diberikan sedikit konseling dan penyuluhan kepada para ibu.
"Apabila ditemukan perkembangan anak yang tidak sesuai dengan umurnya maka kader Posyandu Desa Sukamulya dapat merujuk pasien ke puskesmas terdekat," jelasnya.
