Tirainews.com - Mahasiswa Kukerta UNRI Desa Pinggir melaksanakan kegiatan pembuatan biopori, Selasa (9/8/2022) di SDN 10 Pinggir Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. Biopori merupakan lubang dengan panjang sekitar 50-100 cm yang ditanam secara vertikal ke bawah tanah untuk digunakan sebagai tempat resapan air hujan dan sebagai media pembuatan pupuk kompos.
Pembuatan lubang biopori ini bertujuan agar dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa di SDN 10 Pinggir sebagai media dalam membuat pupuk kompos. Dengan adanya lubang biopori ini diharapkan dapat menjadi peluang bagi pihak sekolah untuk memanfaatkan sampah organik yang ada guna menghasilkan pupuk kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk alami untuk tanaman di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini dilaksanakan di halaman SDN 10 Pinggir dengan melibatkan guru dan siswa di sekolah. Pelaksanaan program kerja ini diawali dengan penyampaian dari penanggung jawab program kerja mengenai prinsip kerja, tujuan serta cara pembuatan lubang biopori.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan praktek secara langsung membuat lubang biopori yang dilakukan oleh siswa dengan arahan dari mahasiswa kukerta UNRI Desa Pinggir.
Lubang biopori yang dibuat di sekolah tersebut yaitu sebanyak 4 lubang dan berada di dua titik lokasi yang berbeda. Pada awalnya, guru dan siswa bersama-sama diajak untuk membuat lubang seukuran pipa yang telah disediakan.
Setelah pipa dimasukkan ke lubang tersebut, sampah organik berupa daun-daun kering yang sudah dikumpulkan diletakkan ke dalam pipa. Terakhir lubang tersebut ditutup kembali dengan tanah dan setelah tiga bulan kemudian dapat dibuka kembali untuk mengambil pupuk kompos yang sudah siap digunakan.
Pembuatan lubang biopori ini mendapat respon yang baik dari pihak sekolah. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta selama kegiatan berlangsung. “Sekolah SDN 10 Pinggir merupakan sekolah adiwiyata sehingga kegiatan pembuatan lubang biopori ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan visi misi sekolah kami," ujar Wakil Kesiswaan SDN 10 Pinggir.
