Tirainews.com - Desa Bukit Lembah Subur merupakan sebuah Desa di Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan. Mahasiswa Kukerta Unri 2022 melaksanakan pengabdian di desa ini.
“Berawal dari keprihatinan melihat anak-anak kecil dilingkungan sekitar kami yang lebih mementingkan game online dan lebih banyak menghabiskan waktu bermain dengan gadgetnya,” ujar Susliana, Kepala Desa Bukit Lembah Subur, Kamis (11/8/2022).
Maka dari itu mahasiswa kukerta UNRI 2022 berinisiatif untuk membuat permainan-permainan tradisional untuk anak-anak dan remaja di Desa Bukit Lembah Subur. Dalam hal ini mahasiswa kukerta UNRI bekerja sama dengan pihak PHE Kampar melalui pengajuan proposal permohonan bantuan dana.
Proses pembuatan permainan (ular tangga dan engklek) di Desa Bukit Lembah Subur akan dibuat disamping Kantor Desa atau di depan Gedung Serbaguna. Mahasiswa Kukerta Unri 2022 menghabiskan waktu selama kurang lebih 1 minggu, adapun kegiatan yang dilakukan pembelian bahan, pembuatan sketsa (ular tangga dan engklek), pengecatan, dan menggambar objek yang diperlukan dalam permainan tersebut.
Visi, misi dan tujuan pembuatan permainan tradisional (ular tangga dan engklek) di desa bukit lembah subur. Visinya adalah Memberi fasilitas untuk meningkatkan program layak anak dalam melestarikan permainan-permainan tradisional di desa bukit lembah subur Kec. Kerumutan Kab.Pelalawan.
Sedangkan misinya Meningkatkan manajemen waktu anak-anak khusunya waktu bermain
Menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak, Meningkatkan nilai sosial anak-anak
Meminimalisir pengaruh era globalisasi dalam hal bermain game online, Mengisi waktu bermain anak-anak dengan hal yang positif
Mengurangi waktu anak-anak bermain game online dan menggantinya dengan permainan tradisional, Meningkatkan kebersihan dan kenyamanan di lingkungan sekitar gedung serbaguna.
Kemudian tujuannya, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi bangsa yang rukun, ceria saling kerja sama, cerdas dan punya semangat yang tinggi serta melestarikan permainan-permainan tradisional yang hampir mulai punah.
“Diharapkan dengan adanya permainan tradisional ini dapat memberi warna baru dan membentuk karakter generasi bangsa yang rukun di lingkungan masyarakat desa Terutama pada anak-anak dan remaja yang lebih senang menghabiskan waktu bermainnya dengan game online, sehingga dengan keberadaan permainan tradisional ini bisa mengurangi waktu anak-anak dan remaja dalam bermain gadget dan dapat meminimalisir pengaruh era globalisasi yang negatif,” ujar Garda Fathan Nuzulah, Ketua KUKERTA UNRI 2022 di Desa Bukit Lembah Subur.
