Logo Tirainews.com

Diduga Begal, Pemuda di Pekanbaru Ini Diamankan Usai Tabrak Travel

Diduga Begal, Pemuda di Pekanbaru Ini Diamankan Usai Tabrak Travel
Foto : net

Tirainews.com  - Seorang pemuda di Kota Pekanbaru diamankan tim gabungan yang tengah berpatroli dalam rangka penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Pekanbaru, Sabtu (2/5/2020) dini hari tadi. Pemuda yang diamankan itu diduga pelaku begal di kawasan itu. 

Pemuda itu diamankan setelah sempat terlibat akasi kejar-kejaran dengan sejumlah warga dari arah Jalan Arifin Achmad. Pelariannya terhenti di Jalan Soekarno-Hatta setelah menabrak sebuah travel.

Dari keterangan sejumlah warga di lokasi, pemuda tersebut merupakan terduga pelaku begal. Beruntung tim gabungan melintas dan mengamankan terduga pelaku dari amukan warga.

Ketika dilakukan penggeledahan, petugas menemukan senjata tajam di jok motor terduga pelaku. "Untuk apa senjata tajam ini," tanya petugas sambil menggiringnya ke arah mobil patroli.

Tak lama berselang datang seorang pemuda yang mengaku dirinya adalah korban dari terduga pelaku begal. Pemuda ini awalnya diberhentikan petugas karena kedapatan tidak memakai masker.

"Saya korbannya Bang. Saya dikejar dari Jalan Arifin Achmad tadi. Makanya saya tak pakai masker," ujarnya.

Untuk keperluan penyidikan, kedua terduga pelaku dan korban diamankan ke dalam mobil patroli.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, dimintai tanggapannya di lokasi penertiban pelaksanaan PSBB di Jalan HR Soebrantas, membenarkan kejadian tersebut.

Kata dia, saat petugas gabungan melaksanakan kegiatan penertiban pelaksanaan PSBB mendapat informasi dari warga ada seseorang yang diamankan. 

Karena awalnya sempat kejar-kejaran dengan warga kemudian yang dikejar sempat menabrak salah satu kendaraan.

"Kemudian setelah itu kita langsung cek TKP. Kita bersama-sama dengan warga mengamankan warga itu dan saat ini warga tersebut sudah diamankan ke Polresta untuk diambil keterangan lebih lanjut," ungkapnya. 

Dalam persoalan itu, Nandang menyebut pihaknya masih menyelidiki apa motif dari terduga pelaku. Disampaikan, berdasarkan keterangan warga yang mengamankan pelaku menyebut kejadian itu adalah dugaan begal, Kapolresta belum bisa memastikan.

"Belum, kita masih lakukan pendalaman lagi karena itu perlu pemeriksaan saksi dan korban," jelasnya.