Tirainews.com - Mahasiswa Kukerta Unri 2022 menggelar acara edukasi tentang bullying dan antihoax terhadap siswa di SD Negeri 100 Pekanbaru. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk aplikasi dari gerakan peduli bullying dan antihoax mengingat maraknya kasus-kasus bullying yang terjadi di instansi sekolah.
“Edukasi ini dimaksudkan agar adik-adik siswa dapat menjauhi bullying sehingga dapat mencegah munculnya pelaku bullying mulai dari sekolah dasar dan menunjukkan kepedulian terhadap korban bullying yang ada,” ujar salah satu mahasiswa Kukerta Unri 2022.
Dalam edukasi ini pada intinya para mahasiswa KUKERTA UNRI 2022 menyampaikan pesan kepada adik-adik di sekolah untuk tidak melakukan aksi bullying. Aksi bullying yang marak terjadi ini dapat bermula dari berita yang belum diketahui kebenarannya dan menjadi awal mula aksi bullying di sekolah dan media sosial.
Aksi bullying ini tanpa disadari juga memberikan dampak yang sangat buruk bagi korban. Dimana korban akan mengalami depresi akibat bullying yang diterimanya. Hal ini dikarenakan tekanan yang didapatkan oleh korban bullying. Sementara itu, pelaku sendiri tidak menyadari bahwa tindakan yang dilakukannya dapat menimbulkan dampak pada korban.
Demikian, dengan adanya edukasi terkait bullying dan antihoax di SDN 100 pekanbaru diharapkan mampu mencegah terjadi aksi penyebaran hoax yang akan memicu tindakan bullying antar sesama murid di sekolahan.
