Logo Tirainews.com

Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Unri Kelurahan Batu Teritip Ikut Konservasi Mangrove

Mahasiswa Kukerta Balek Kampung Unri Kelurahan Batu Teritip Ikut Konservasi Mangrove

Tirainews.com - Tim kukerta Balek Kampung Unri ikut serta dalam Konservasi Mangrove bersama kelompok tani di Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sembilan Kota Dumai, Selasa (10/8/2021).

Kekayaan alam yang membentang di Kota Dumai, tepatnya di Kelurahan Batu Teritip, seperti bakau menjadi objek pariwisata. Potensi itu bisa untuk memajukan desa, baik di bidang perekonomian maupun di bidang pariwisata.

"Dengan adanya bakau masyarakat di Kelurahan Batu Teritip dapat menumbuhkan ekonomi karena dengan tidak adanya abrasi nelayan dapat mencari ikan lebih banyak sehingga dapat dijual dan menghasilkan uang," tutur Wadi Supratman, Sekretaris Kelompok Tani Batu Teritip.

Bukan hanya tim kukerta yang turut andil dalam tahap konservasi mangrove di Batu Teritip, namun Dinas KLH Dumai (Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia). Juga ikut memberikan dukungan penuh terhadap proses konservasi mangrove.

Wadi Supratman juga mengatakan bahwa ada beberapa kendala termasuk di bagian infrastruktur untuk memajukan pariwisata di Kelurahan Batu Teritip. Karena kurangnya akses untuk menempuh perjalanan dari Kota Dumai ke Batu Teritip mengakibatkan terhambatnya proses konservasi.

Begitu banyak nilai manfaat dari mangrove, sehingga diberdayakan pemerintah serta dilindungi undang undang agara bakau tidak rusak. Dalam kegiatan ini tim kukerta begitu antusias mengikuti tahap demi tahap konservasi mangrove sehingga cukup tau bagaiman membudidayakan mangrove dengan baik sebelum melewati beberapa tahap pembibitan hingga pada tahap penanaman mangrove yang nanti akan diberdayakan .

Wadi Supratman juga menyampaikan kepada tim kukerta bahwa ketika sudah memasukkan bibit kedalam polibeg sampai daur empat itulah yg akan di berdayakan pemerintah, dan sudah dapat nilai ekonomi.

Sementara itu, Sodikin, Ketua Kelompok Tani Hutan mengatakan bahwa ini langkah awal masuk di Batu Teritip dari Dinas KLH yang masih perdana dalam konservasi mulai dari mempolybag hingga pada tahap dipropagul.

"Bibit unggulnya kita mencari dari alam yakni buah yang telah jatuh dari pohonnya berarti sudah tua dengan pilihan tidak ada cacat sekitar 18-20 cm," kata dia.


Dalam kegiatan ini, Muhammad Sukri, Kordes Tim Kukerta Unri Balek kampung mengatakan bersyukur telah dilibatkan dalam kegiatan konservasi ini. "Alhamdulillah tim kukerta dilibatkan dalam upaya conservasi mangrove yang mana kegiatan ini sangat penting untuk menjaga kelestarian dan kita sebagai tim kukerta juga akan menumbuhkan rasa peduli akan kelestarian mangrove kepada masyarakat Batu Teritip agar sama-sama menjaga dan melestarikan mangrove itu sendiri," ujarnya

Masyarakat batu teritip sangat mendukung dan begitu antusias menjalankan program pemerintah karena tujuan utama konservasi untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat pada pandemi.

Sementara itu, Albano Amaral selaku Pengawas KLH di Dumai juga angkat bicara terkait kegiatan ini "Harapan utamanya dengan adanya konservasi mangrove ini supaya pantai terjaga dari abrasi, jangan ada yang merusak bakau ungkapnya," harapnya.

Kemudian, Heni dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Indragiri Rokan Kemindup dan Kehutanan juga menyebutkan bahwa pelaksanaan mangrove ini jika dijadikan sebagai tempat wisata sangat bagus.

"Sebagai contoh pengembangan mangrove yang pernah di laksanakan di bali. Yang sudah melaksanakan pariwisata dengan mengembangkan hutan wisata mangrovenya dimana masyarakat atau kelompok sekitar bisa berwisata disana dengan mengamati wisata di sana dan buk heni juga mengatakan yang terpenting dari konservasi mangrove ini pendapatan ekonomi masyarakat setempat dapat meningkat," paparnya.